Breaking News

Berita Sidoarjo Hari Ini

Komplotan Penjahat Terminal Purabaya Bungurasih, Modus Beri Tumpangan Penumpang Damri Bandara Juanda

Pendekatan dilakukan saat korban naik Bus Damri Bandara menuju Terminal Purabaya lalu menawarkan tumpangan kendaraan dengan dalih tujuan yang sama.

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Polisi membeber komplotan pelaku kejahatan di Terminal Purabaya, Bungurasih. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Kejahatan di terminal Purabaya Bungurasih dengan sasaran korban para penumpang bus Damri dari Bandara Juanda berhasil dibongkar polisi.

Komplotan penjahat yang melancarkan aksi pada warga luar kota yang baru mendarat dari bandara Juanda dan akan melanjutkan perjalanan jalur darat itu diringkus anggota Polresta Sidoarjo.

Tiga orang anggota komplotan berhasil ditangkap, satu di antaranya seorang perempuan.

Anggota komplotan bandit yang ditangkap itu antara lain July Pramono (48), warga Masangan Kulon, Sukodono; Hery Suyanto (49), warga  Wonokusumo Jaya 1, Kelurahan Pegirian, Semampir, Surabaya; dan Siti Maisaroh (45), warga Jombang.

"Petugas juga masih melakukan pengembangan. Mencari siapa saja yang terlibat dalam kejahatan ini," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (22/10/2021).

Dalam beraksi, komplotan itu menyasar penumpang bus dan penumpang pesawat.

Mereka pun berbagi peran untuk melancarkan kejahatannya.

Tersangka July Pramono bertugas mencari mangsa di Bandara Juanda.

Ia berusaha mendekati penumpang yang turun dari pesawat.

Pendekatan dilakukan saat korban naik Bus Damri menuju Terminal Purabaya.

Dalam perjalanan, July Pramono mengajak komunikasi korban, menawarkan tumpangan kendaraan dengan dalih tujuan yang sama.

"Misalnya calon korban hendak ke Tulungagung, pelaku mengaku juga punya tujuan sama kemudian menawarkan naik kendaraan atau bersama-sama ke tempat tujuan," urai kapolres.

Setibanya di terminal bus yang berada di Bungurasih, July Pramono mengajak korban untuk naik mobil bareng.

Dia berdalih ada keluarga yang menjemputnya.

Ketika korban setuju, tersangka Hery Suyanto dan Siti Maisaroh mulai beraksi.

Mereka berperan menjadi kerabat July Pramono yang menjemput menggunakan mobil.

"Mereka menggunakan mobil rental untuk beraksi," imbuh Kusumo.

Dari sana, para pelaku bersama korban lantas bersama-sama naik mobil menuju Tulungagung.

Di tengah perjalanan, para pelaku mengajak korban mampir di sebuah warung. Dalilnya beristirahat sejenak dalam perjalanan.

Nah, saat korban turun dari mobil dengan meninggalkan sejumlah barang bawaannya di mobil, komplotan pelaku itupun melancarkan aksinya.

Diam-diam, mereka kabur meninggalkan korban. Membawa semua barang berharga milik korban yang ada di dalam mobil itu.

"Korban terakhir sempat kehilangan banyak uang dan barang berharganya. Semua dibawa kabur oleh pelaku," urai Kapolres.

Di dalam tas korban terdapat kartu ATM plus selembar kertas bertuliskan nomor pin kartu ATM tersebut. Alhasil, uang Rp 107 juta dalam rekening korban pun dikuras habis.

"Ini baru satu korban, padahal komplotan ini sudah berulang kali beraksi," ungkap Kusumo.

Di sela menjalani pemeriksaan, komplotan bandit itu mengaku sudah delapan kali beraksi.

Puluhan ATM korban, dan berbagai barang berharga lain juga sudah digasak pelaku dari para korbannya.

Berita terkait Sidoarjo

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved