Kunjungi Gereja Katolik, Wali Kota Malang Sutiaji Ajak Warga Rajut Kerukunan Antar Umat Beragama

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, kembali melakukan kunjungan ke rumah ibadah, yang kali ini ke Gereja Katholik Maria Ratu Rosari di Kesatrian, Kota Malang, Rabu (27/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Sutiaji mengajak masyarakat untuk merajut kerukunan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.

Kegiatan kunjungan ke rumah ibadah ini dilakukan, dalam rangka menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat yang mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi.

Di sana, orang nomor satu di Kota Malang melakukan sosialisasi tentang kedamaian, dan kebersamaan.

"Karena inti dari semua ini ialah untuk merajut kebahagiaan dan kebersamaan. Kami kuatkan rumah ibadah dalam menjalankan literasi dan edukasi kepada jamaah untuk menjadi warga negara yang baik," ucapnya.

Dalam pidatonya, Sutiaji mengatakan bahwa dalam hidup ini, manusia harus saling membutuhkan dengan saling memberi antara yang satu dengan yang lain.

Rasa saling memberi itu harus diwujudkan dengan cara saling menghormati keyakinan yang diyakini oleh masing-masing manusia.

Dengan begitu, maka akan timbul rasa kedamaian dan kebersamaan antar sesama.

"Karena kita ditunjuk oleh Tuhan untuk menebarkan kedamaian yang dimulai dari diri kita sendiri. Karena tidak ada yang kuat di dunia ini karena kita saling membutuhkan. Karena hidup ini saling mengisi dam saling memberi. Memberikan kedamaian satu sama lain dan saling menghormati keyakinan yang diyakini masing-masing," terangnya.

Sementara itu, Uskup Malang, Mgr Hendricus Pidyarto Gunawan OCarm mengapresiasi kedatangan Wali Kota Malang, Sutiaji.

Hendri mengatakan, dengan adanya kegiatan forum kerukunan antar umat beragama ini membuat segala macam kesalahpahaman yang terjadi bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kunjungan pak Wali dan Pemerintah Kota Malang ini adalah ingin merangkul semua kelompok kecil dan besar. Kami menganggap kunjungan ini bisa memberikan suasana aman dan nyaman. Apabila ada hal yang tidak jelas, bisa dijernihkan," ujarnya.

Dia pun berharap, kegiatan pertemuan antar umat beragama ini tidak hanya berlangsung satu kali ini saja.

Tetapi pada kesempatan lain, juga digelar kegiatan dialog antar umat beragama yang menjunjung tinggi kedamaian dan toleransi.

"Umat Katolik mengikuti ajaran resmi dari Vatikan. Kami menekankan saling menghormati dam kebenaran semua agama. Di Vatikan pun ada komisi yang menjalin dialog dengan agama lain. Ini sangat bagus," tandasnya.