Berita Tulungagung Hari Ini

Serangan Hama Tikus Meluas, Dinas Pertanian Tulungagung Sebut Akibat Ular dan Burung Hantu Diburu

Serangan hama tikus secara meluas terjadi di persawahan Desa Tanen dan Banjarejo Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Buah jagung petani Tulungagung yang dimakan hama tikus. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Serangan hama tikus secara meluas terjadi di persawahan Desa Tanen dan Banjarejo Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Hama tikus banyak memakan buah jagung di bagian atas dan menyisakan setengah di bagian bawah.

Kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sepertiga dari total hasil panen.

Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu, mengaku sudah ada upaya pengendalian.

Salah satunya dengan pengumpanan makanan beracun untuk tikus.

“Biasanya kami berikan racunnya, lalu dilaksanakan oleh para petani. Sudah ada petugas yang ke sana juga,” terang Gatot.

Lanjutnya, upaya pengendalian tikus tidak bisa dilakukan secara parsial.

Upaya ini harus dilakukan secara serentak oleh para petani dan terus menerus.

Selain Kecamatan Rejotangan, wilayah lain yang mendapat serangan tikus adalah Kecamatan Kauman, Gondang dan Boyolangu.

“Serangan tikus tidak mengenal usia. Sejak dari masa tanam, mulai tumbuh tapi yang paling banyak saat akan berbuah,” sambung Gatot.

Serangan tikus dalam skala luas ini terjadi karena predator alami tikus sudah tidak ada.

Ular di sawah nyaris punah karena ditangkap para pencari ular untuk diambil  kulitnya.

Satu-satunya harapan saat ini adalah upaya pengembangbiakan burung hantu di alam.

Dinas Pertanian bersama pemerintah desa yang digandeng membeli burung hantu untuk dilepas di area persawahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved