Cara Tahu BLT Ketenagakerjaan Tahap 4 dan 5 Sudah Ditransfer atau Belum, Kuota Penerima BSU Ditambah
Cara tahu BLT Ketenagakerjaan tahap 4 dan 5 sudah ditransfer atau belum, kuota penerima BSU ditambah
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
BSU penerima yang tidak memiliki rekening bank non-Himbara akan ditransfer ke rekening baru tersebut.
Transfer ke rekening baru ini juga dilakukan bagi penerima BSU yang memiliki rekening bank Himbara, namun rekeningnya bermasalah seperti rekening pasif, rekening tidak valid, rekening sudah tutup atau rekening sudah dibekukan.
Selain itu, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah BSU gaji tahap 4 dan 5 sudah ditransfer atau belum, di antaranya adalah sebagai berikut:
Dikutip dari Kontan.co 'Login di kemnaker.go.id, simak cara cek pencairan BSU Rp 1 juta tahap 4 dan 5'.
1. Pertama, pekerja bisa melakukan pengecekan secara berkala rekening bank Himbara yang sudah dibuat.
2. Kedua, pekerja bisa melakukan pengecekan melalui tautan https://kemnaker.go.id/ dan login menggunakan akun yang dimiliki.
3. Ketiga, pekerja bisa melakukan pengecekan melalui tautan https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/ bagi yang memiliki BPJSTK, cek melalui link tersebut apakah sudah ada tanda pencairan BLT subsidi haji Rp 1 juta.
Syarat bagi penerima subsidi gaji atau upah:
1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK),
2 . Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) sampai Juni 2021,
3. Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta,
4. Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah,
5. Diutamakan yang bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali Pendidikan dan Kesehatan (sesuai klasifikasi data sektoral BPJSTK).
- Ada Tambahan Kuota
Keputusan tambahan kuota penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) ke 1,6 juta pekerja diungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Penambahan ini dilakukan lantaran terdapat sisa penyaluran lebih dari Rp 1 triliun.