Berita Lumajang Hari Ini

BPBD Lumajang Petakan Kawasan yang Rawan Longsor dan Banjir

BPBD Lumajang meminta kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana alam di tengah cuaca ekstrem.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
BPBD Lumajang
Ilustrasi - Tampak batu berukuran besar menutupi separuh jalan di kilometer 56 Piket Nol akses jalan alternatif Lumajang-Malang karena dilanda longsor. 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang meminta kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana alam di tengah cuaca ekstrem.

Pasalnya, di penghujung tahun 2021 ini Lumajang rawan terjadi bencana alam akibat fenomena La Nina.

Fenomena La Nina ini diperkirakan akan berdampak pada peningkatan curah hujan yang berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya.

"Dampak curah hujan lebih tinggi dan lebih lama ini berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang. Oleh karena itu masyarakat diimbau tetap siaga dan waspada terhadap kemungkinan terjelek yang terjadi akibat La Nina ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Indra Wibowo Leksana, Jumat (5/11/2021).

Kawasan dataran tinggi seperti Tempursari, Pronojiwo, Senduro, Pasrujambe, Gucialit, dan Klakah merupakan kawasan yang memiliki risiko tinggi rawan terjadi longsor.

Untuk itu, masyarakat diminta menyiapkan mitigasi bencana secara dini, sehingga saat gempa terjadi korban jiwa dan material dapat diminimalisir.

"Mitigasi yang bisa dilakukan masyarakat yakni mengecek rutin drainase. Selokan air harus rutin dibersihkan agar tidak terjadi banjir ketika terjadi hujan lebat," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved