Travelling
Konsep Penataan Jalan Tunjungan Surabaya, Tak Sama Persis dengan Malioboro di Yogyakarta
Pemkot Surabaya akan menyulap Jalan Tunjungan menjadi wisata heritage.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
Cak Eri menambahkan ada perbedaan antara Jalan Tunjungan dan Malioboro.
Eri menyebut Jalan Tunjungan lebih lengkap karena akan dipadu dengan wisata heritage.
Pengunjung bisa memanfaatkan sejumlah spot untuk belajar sekaligus foto.
"Bedanya, ada heritage sehingga suasana berbeda," katanya.
"Insya Allah, ini akan menjadi ikon Surabaya. Pengusaha belum tahu kalau nanti ada even mulai pukul 16.00 sampai pukul 20.00 WIB," katanya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya telah menyiapkan sembilan kantong parkir di sekitar Jalan Tunjungan dengan kapasitas kendaraan mencapai ribuan motor dan mobil.
Saat ini Dishub sedang uji coba dan sosialisasi parkir.
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya juga sedang mengebut penataan kawasan ini seperti menambah penerangan sampai spot foto.
"Kami sudah merampingkan ranting pohon di sepanjang Jalan Tunjungan, termasuk dekorasi, penataan lampu, hingga tanda tempat parkir," kata Anna Fajriatin, Kepala DKRTH Surabaya.
Akan ada tambahan lampu antik, air mancur, sampai tanaman baru di kotak pohon.
"Juga ada penambahan lampu. Nanti kami hias sehingga bisa menjadi tempat foto," terangnya.
