Liga Indonesia
FAKTA Dokter Gadungan di Tim Liga 1 PSS Sleman, Bahkan Sudah Pernah Jadi Dokter Timnas Indonesia
Kabar dokter gadungan ini buka isapan jempol karena pihak PT Liga Indonesia juga telah menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan
"Terus terang awalnya saya tidak tahu, karena waktu itu sudah direkrut oleh tim, memang dia sudah punya trek record di dokter timnas dan beberapa klub lainnya, bukan satu dua, awalnya tidak curiga sama sekali, ijazahnya kuliahnya ada loh, tapi tidak tahu itu benar apa palsu," ujarnya.
"Nah karena kita lihat dia sudah ada track record di tim-tim lain sebelumnya, kayaknya waktu itu tidak di-cross check dulu," ucapnya.
Setelah mengetahui hal ini, pihak manajemen dikatakan Andy saat ini tengah mencari dokter tim baru untuk mendampingi Super Elang Jawa mengarungi sisa laga di BRI Liga 1 2021.
"Iya kita kemarin masih nyari untuk dokter tim, syukur sekarang sudah ada kandidat, dan sudah kita kroscek, kalau yang ini bener," katanya.
Menilik rekam jejaknya, kiprah EA di dunia sepak bola Tanah Air memang sudah merajalela.
Bukan hanya PSS Sleman yang merekrutnya sebagai dokter tim, di usim-musim kompetisi sebelumnya ia juga pernah bergabung dengan beberapa klub Liga 1.
Elwizan Aminuddin pernah masuk ke salah satu tim elite di Liga 1, Bali United.
Pria yang mengaku lulusan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini juga sempat menjadi dokter tim Barito Putera, Sriwijaya FC Kalteng Putra, Tira Persikabo bahkan jadi dokter Timnas Indonesia U16 dan U 18.
PT LIB Sebut EA Sebagai Dokter Gadungan
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita mengonfirmasi jika dokter tim PSS Sleman atas nama Elwizan Aminudin terbukti gadungan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukan dokternya PSS (Elwizan Aminudin) tidak punya ijazah maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (2/12/2021).
Dengan ini Luluk menegaskan bakal mengambil langkah untuk melakukan pengecekan cara dari klub merekrut karyawannya, khususnya dokter tim dengan lebih teliti.
Satgas Covid-19 Liga Indonesia Baru yang diwakili oleh dr Alfan telah mengonfirmasi jika Elwizan Aminudin yang sebelumnya bekerja sebagai dokter tim PSS Sleman adalah dokter gadungan.
Ia bersama rekan-rekannya telah menelusuri rekam jejak dari Amin, panggilan Elwizan Aminudin dan mengonfirmasi terkait perkara itu ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
"Beberapa waktu lalu saya selaku wakil satgas prokes liga ada laporan informal terkait "dr.EA" bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," katanya.