Nestlè Indonesia Terus Berdayakan Peternak Sapi Kabupaten Malang

Reporter: Erwin WIcaksono

SURYAMALANG.COM, MALANG - Nestlè Indonesia terus menjalin kerja sama dengan peternak sapi lokal, termasuk di Kabupaten Malang.

"estlè Indonesia memberdayakan peternak lokal sapi perah sejak tahun 1975. Kami beli 750.000 liter susu dari  27 peternak yang tergabung dalam 40 koperasi di 16 kabupaten seJawa Timur setiap hari," ujar Ganesan Ampalavana, Direktur Nestlè Indonesia dalam Virtual Conference 50 Tahun Nestlè Indonesia Bersama Peternak Sapi Perah, Jumat (3/11/2021).

Nestlè Indonesia memberi sejumlah penghargaan untuk kemajuan produktivitas susu sapi para petani.

"Kami berharap kerja sama ini berkelanjutan secara jangka lanjang," papar Ganesan.

Peternak lokal sapi perah di Kabupaten Malang, Sudarto merasa kerja sama in menunjang produktivitas susu sapinya selama ini.

"Saya menjadi peternak mulai tahun 1992 Saat itu saya hanya dua ekor sapi. Saat ini saya punya induk 60 ekor."

"Saya setor 800 liter untuk Nestlè Indonesia per hari," ungkap Sudarto.

Menurut Sudarto, kerja sama dengan Nestlè Indonesia tidak hanya soal orientasi bisnis.

Nestlè Indonesia juga mengedukasi peternak sapi perah tentang cara beternak yang efektif.

"Kami tidak terdampak pandemi. Nestle menjamin agar kami terus berkembang."

"Saya bangga bisa bermitra dengan Nestlè. Kami diberi arahan penyediaan air minum terus menerus, pencacah rumput, dan pakan ternak," sebutnya.

Bupati Malang, Muhammad Sanusi ingin Nestlè Indonesia terus bekerja sama dengan peternak lokal.

"Kami berharap ada kemitraan berkelanjutan agar kami bisa saling menguntungkan," tutur Sanusi.

Sanusi minta ada penerapan teknologi canggih dalam peternakan sapi perah.

Menurutnya, sapi perah di China bisa memproduksi 45 liter susu  dalam sehari

"Saya berharap Nestlè memberi teknologi bagus kepada peternak. Kalau sapi di Pujon bisa 20 liter per hari, sapi di China bisa 45 liter per hari," terangnya.