Berita Malang Hari Ini

Prodi Teknik Industri Ma Chung Siapkan Metode Pembelajaran Ideal Hasilkan Inovasi

Peralihan revolusi industri 5.0 dari 4.0 menuntut peran besar Prodi Teknik Industri Universitas Ma Chung (UMC) Malang.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Universitas Ma Chung Malang
Para mahasiswa Teknik Industri Universitas Ma Chung Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Peralihan revolusi industri 5.0 dari 4.0 menuntut peran besar Prodi Teknik Industri Universitas Ma Chung (UMC) Malang.

Menurut Yuswono Hadi ST MT, Kaprodi Teknik Industri UMC, industri 5.0 diwarnai dengan otomatisasi, disrupsi, dan digitalisasi. Hal ini mendorong prodi ini merumuskan metode pembelajaran yang ideal.

Sehingga generasi muda siap menghadapi masa depan. Untuk itu, selain belajar merancang, meningkatkan, dan mengintegrasikan sistem industri, para mahasiswa Teknik Industri UMC juga belajar untuk menghasilkan inovasi yang meliputi inovasi produk, proses, dan supply chain. 

"Tujuannya agar inovasi yang dihasilkan menjadi tepat guna. Mereka juga dibekali dengan pembelajaran terkait aplikasi industri," kata dia.

Prodi juga membekali mahasiswanya dengan hands-on experience dan kurikulum yang bermuatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). 

Berbeda dengan program studi lain yang nuansa hands-on experience-nya dilakukan di laboratorium, para mahasiswa prodi ini melakukan hands-on experience langsung di tengah-tengah masyarakat.

Mereka akan bersinggungan langsung dengan dunia industri industri mulai dari level start up, UMKM atau industri yang sudah mapan.

"Teknik Industri UMC bekerja sama dengan UMKM makanan dan minuman se Kabupaten Malang. Mereka adalah salah satu mitra dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi," jelasnya.

Manfaat yang dirasakan oleh UMKM adalah peningkatan kapasitas produksi, volume penjualan hingga strategi yang pas untuk terus tumbuh berkembang di tengah pandemi.

Mahasiswa prodi ini juga diajak untuk menuangkan teori yang telah mereka dapat di bangku kuliah.

Pembelajaran terkait inovasi dituangkan dalam bentuk alat-alat produksi yang didesain untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan industri terkait. 

Hal ini juga dapat terwujud karena ketersediaan fasilitas laboratorium yang baru dan lengkap.

Sedangkan pembelajaran yang bermuatan analytical thinking digunakan sebagai instrumen untuk menilai apakah inovasi itu tepat guna dan tepat sasaran. 

Apa yang dirancang oleh Prodi Teknik Industri ini terbukti berhasil.

Berdasarkan data tracer study, rata-rata masa tunggu kerja alumni berkisar antara 0 – 3 bulan dan 80 persen bekerja di perusahaan nasional atau multinasional.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved