Berita Madiun Hari Ini

Cabai Busuk di Pohon Diserang Lalat Buah, Petani di Madiun Merugi

Petani cabai di Kabupaten Madiun terancam gagal panen setelah datang musim hujan dan diserang hama lalat buah.

Editor: isy
Sofyan Arif Candra Sakti/TribunJatim.com
Petani cabai di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, merugi lantaran banyak tanaman cabai mereka busuk di pohon setelah diguyur hujan dan diserang hama lalat buah. 

Berita Madiun Hari Ini
Reporter: Sofyan Arif Candra

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Petani cabai di Kabupaten Madiun terancam gagal panen setelah datang musim hujan dan diserang hama lalat buah.

Seorang petani cabai keriting di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Yoyok Nugroho mengatakan separuh lebih cabainya sudah busuk di pohon, padahal sudah siap panen.

"Karena curah hujannya tinggi dan ada lalat buah, cabai yang sudah besar-besar siap panen ini jadi busuk," kata Yoyok, Selasa (14/12/2021).

Yoyok pun harus menunda panennya karena menunggu cabai yang masih muda agar siap panen sekalian.

"Yang busuk ini 60 persen. Kalau biasanya pas musim kemarau bisa panen 80 kilogram, sekarang hanya 30 kilogram saja," lanjutnya.

Untungnya, harga Cabai kriting sedang naik dari Rp 10 ribu perkilogram menjadi Rp 25 ribu perkilogram.

Yoyok sudah mencoba sejumlah pestisida namun tetap saja tidak bisa mengusir lalat buah tersebut.

"Ada obat yang ampuh tapi mahal. Takutnya tidak balik modal," jelas Yoyok.

Untuk menutup modal, Ia pun harus memutar otak dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada dengan menanami kangkung.

"Sisa lahan ditanami tanaman lain biar ketutup modalnya. Saya memilih kangkung karena tahan penyakit dan masa panennya cepat," terangnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved