Gunung Semeru Meletus
Kisah Anjing Nemo di Semeru, Setia Tunggu Tuannya yang Diduga Tewas Pulang, Bantu Temukan 3 Jenazah
anjing yang dipanggil Nemo itu selama 12 hari berkeliaran di sudut-sudut pemukiman yang terdampak Gunung Semeru Meletus di Lumajang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Nemo minta ingin diikuti.
Setelah diikuti, anjing itu kemudian berhenti di salah satu timbunan material vulkanik.
Relawan yang mencurigainya kemudian meminta bantuan TNI dan anjing K-9.
Lokasi itu diendus dan digali.
"Di lokasi yang ditunjukkan Nemo, ada tiga jenazah. Dan sedihnya itu ditemukan jenazah Putri (28) dan Salsa (3) sedang berpelukan, kondisi ibunya hangus, tapi anaknya utuh," katanya.
Christian tak tahu pasti apakah tiga jenazah yang ditemukan tersebut merupakan tuan Nemo atau bukan.
Sebab sampai sekarang, ia masih mengumpulkan keterangan warga.
"Ini masih saya gali, apakah itu tuannya atau bukan," ujar dia.
Berhasil Dievakuasi
Seusai memberikan tanda lokasi jenazah, Nemo ternyata masih menolak untuk dievakuasi.
Ia berlari tiap kali didekati oleh tim rescue.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, selama 12 hari pasca erupsi, Nemo bertahan di Curah Kobokan tanpa makan dan minum.
Dia hanya makan dari nasi bungkus sisa para relawan.
Ia berlari ke sudut-sudut kampung, seperti sedang mencari tuannya pulang.
"Kemungkinan dia mencari, karena bertahan 12 hari tanpa makan dan minum, sampai mengalami ISPA, batuk-batuk. Tuannya diduga sudah meninggal," kata dia.
Nemo akhirnya berhasil dievakuasi oleh Christian bersama Animals Hope Shelter, Rabu (15/12/2021).
Anjing itu kini menjalani rehabilitasi untuk pemulihan.
"Di hari ke 12 kami akhirnya mengevakuasi Nemo dari zona hitam, dia jinak usianya sekitar 9-10 tahun," pungkasnya.