Berita Malang Hari Ini

Dishub Kota Malang Persiapkan Pos Pantau untuk Monitoring Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru 2022

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyiapkan dua pos pemantauan (pospam) saat Natal dan Tahun Baru.

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyiapkan dua pos pemantauan (pospam) saat Natal dan Tahun Baru.

Pospam tersebut terletak di depan Stasiun Kota Baru Malang dan di depan Mal Alun-Alun Kota Malang (Ramayana) guna memantau arus lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono, mengatakan dalam pemantauan Nataru ini pihaknya telah menyiapkan 120 personel.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan TNI/Polri dalam mengamankan Nataru nanti.

"Penempatan pospam ini kami lakukan di tempat-tempat strategis yang menjadi potensi tempat berkerumunnya masyarakat saat Nataru. Jadi petugas kami akan stand by di sana untuk melakukan monitoring langsung," ucapnya, Jumat (24/12/2021).

Dalam melakukan monitoring ini Dishub Kota Malang juga melakukan pemetaan beberapa titik yang menjadi potensi kemacetan di sejumlah jalur Kota Malang.

Dishub juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan melihat dahulu kondisi dan situasi yang terjadi di lapangan.

"Rekayasa lalin ini sifatnya tentatif, kami harus melihat kondisi dulu di lapangan. Misalnya di Jalan Aris Munandar kalau belok ke kanan sudah full karena ada pertigaan Jalan Majapahit, maka bisa jadi kita tutup sementara 10 atau 30 menit saja. Biar pengendara cari jalan alternatif lain, begitu longgar ya dibuka lagi," terangnya.

Terkait dengan rekayasa lalu lintas tersebut, Dishub juga tidak melakukan sosialisasi dulu kepada masyarakat.

Titik penumpukan kendaraan kata Heru biasanya berada di area pusat perbelanjaan dan arah menuju ke Kota Batu maupun di sepanjang jalan nasional.

"Rekayasa kan sifatnya temporer dan itu kondisional. Kalau secara umum sosialisasi, tidak, karena nanti bisa menimbulkan kepanikan. Jadi lihat kondisi lapangan saat itu saja. Saya yakin masyarakat memahami kok, kenapa jalan ditutup atau diarahkan ke jalur lain," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved