Berita Tulungagung Hari Ini

Taktik Licik Guru Ngaji Demi Menodai Para Santriwati di Tulungagung, Bikin Aturan Wajib Pakai Rok

Taktik Licik Guru Ngaji Demi Menodai Para Santriwati di Tulungagung, Bikin Aturan Wajib Pakai Rok

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Shanghaiist
ILUSTRASI 

"Jadi kalau terbukti ada hal serupa terjadi lagi, langsung akan diproses hukum," tandas Christian.

Proses RJ dilakukan di Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Tulungagung.

Namun Koordinator ULT PSAI, Sunarto belum memberikan penjelasan detail terkait proses RJ ini.

Kasus di wilayah Kecamatan Boyolangu ini mencuat, setelah orang tua Santriwati berani melaporkan NK.

Selain korban, sebut saja Bunga, ada sejumlah Santriwati lain yang juga menjadi korban pelecehan NK.

Keterangan korban, NK melarang Santriwatinya mengenakan celana, dan disarankan menggunakan rok.

Saat mengajar Santriwati yang duduk di belakang meja mengaji atau dampar, tangannya menjulur lewat kolong meja.

Ia kerap memegang paha dan area alat vital para Santriwati.

Bahkan saat belajar salat, dalam posisi rukuk NK sengaja memegang pantat Santriwati.

Ia juga menggesek-gesekan kemaluannya ke area vital anak didiknya.

NK beralasan perbuatannya itu hanya memberikan petunjuk posisi gerakan salat yang benar. (David Yohanes)

ILUSTRASI
ILUSTRASI (Shutterstock)

Ayah Menodai 2 Putri Kandung, Tergiur Kemolekan Tubuh dan Pengaruh 'Film Biru'

Seorang ayah di Ponorogo berinisial DW (63) tega mencabuli kedua putri kandungnya.

Perbuatan DW kepada kedua anak kandungnya sudah dilakukan sejak tahun 2013 silam.

Saat ini, anak pertama DW berusia 20 tahun, sedangkan anak keduanya masih berstatus sebagai anak di bawah umur.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved