Kronologi Lengkap 3 Anggota TNI Bunuh dan Buang Jasad Pasangan Kekasih di Banyumas
Tiga anggota TNI AD menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan dan pembuangan jasad pasangan kekasih Handi Saputra (16) dan Salsabila (14).
Saefudin menyebut wajah tersangka sama dengan orang yang terlihat saat kejadian.
"Saya ikut membantu, mulai menggotong korban ke pinggir, sampai dimasukkan ke mobil," kata Saefudin.
Saefudin merupakan saksi satu-satunya yang dihadirkan dalam rekontruksi dan ikut dalam adegan rekontruksi.
Saat kejadian, Saefudin mendengar suara benturan cukup keras.
"Saat itu saya sedang memuat pasir lagi kerja, lalu saya ke luar, melihat korban tergeletak," kata Saefudin.
Setelah kejadian saat korban tergeletak, kata Saefudin, banyak orang yang melihat dari jauh tapi tak menghampiri.
"Korban yang satu di kolong yang satu dipinggir jalan," ucapnya.
Dia dan tersangka mengevakuasi korban ke jalan yang menuju makam.
"Ada 5 menit, setelah itu yang bawa mobil mondar- mandir, katanya udahlah bawa saja ke rumah sakit," katanya.
Bahkan menurut Saefudin, tersangka sempat menanyakan apakah ada ambulans di sini.
"Kan saya tak tahu, saya jawab nggak ada di sini, nggak ada ambulan," tuturnya.
Saat kejadian, kata Saeful, korban tak langsung dibawa, sempat menunggu kejadiannya mungkin ada sekitar 10 menit.
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolong lah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja. Masyarakat tak ada yang hampiri, ya sudah saya naikin," kata dia.
Saeful mengaku, dirinya hanya kerja di di daerah tersebut, sehingga tak mengenal korban.
"Setelah mobil pergi, baru banyak yang datang dan ngomong korban itu siapa," ucapnya.