Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Mulai Asisten, Kepala Dinas, sampai Direktur RSUD

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merombak jajaran OPD maupun pejabat di Pemkot Surabaya pada awal 2022.

Para pejabat itu meneken kontrak kerja yang wajib diselesaikan setahun ke depan.

Kontrak kinerja tersebut memuat perjanjian capaian yang harus ditepati.

Jika capaian yang berbentuk output dan outcome tidak ditepati maka pegawai tersebut dipersilahkan mengundurkan diri.

"Ketika ada pejabat yang tidak bisa memenuhi kontrak kinerjanya, harus siap mengundurkan diri dan siap diberhentikan tanpa menuntut suatu apapun,” tegas Eri kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/1/2022).

Dari nama-nama yang dilantik akhir Desember 2021, nyaris semua menempati posisi baru

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) dijabat oleh Yusuf Masruh.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) diisi Nanik Sukristina.

Dispendik Kota Surabaya harus bisa meningkatkan kualitas antara pendidikan di lembaga negeri maupun swasta sehingga tidak ada perbedaan antara sekolah SD dan SMP negeri maupun swata.

Pihaknya ingin mengurangi persaingan antar sekolah dan meningkatkan kolaborasi masing-masing lembaga.

"Pikiran-pikiran persaingan dan perbedaan itu harus dihilangkan," ujar Cak Eri.

Sedangkan Dinkes Kota Surabaya harus bisa menyelesaikan perkara stunting di Kota Pahlawan.

Menurutnya, tugas fungsional lah yang paling tepat untuk mengatasi masalah stunting di lapangan.

“Bedanya kan yang struktural mengurus anggarannya saja. Nah, kalau sudah menjadi fungsional, kalau bisa ayo turun, panjenengan semua itu dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kesehatan dan pendidikan, masih ada gizi buruk, ibu hamil, anak nggak bisa sekolah dan sebagainya,” papar Cak Eri.

Camat dan lurah harus turun ke lapangan membantu dan berkolaborasi bersama pejabat fungsional.