Berita Blitar Hari Ini

Update Biaya Umrah di Kota Blitar, Naik dari Rp 25 Juta Jadi Rp 40 Juta

Biaya umrah di Kota Blitar naik dari Rp 25 juta menjadi Rp 40 juta. Mau daftar?

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
AP/STR via TribunJateng
ILUSTRASI. 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Biaya umrah di Kota Blitar naik dari Rp 25 juta menjadi Rp 40 juta.

Biro umrah di Kota Blitar menyambut baik kebijakan pemerintah memberangkatkan kembali jamaah umrah ke Arab Saudi pada Januari 2022.

Tetapi, antusias masyarakat yang mendaftar berangkat umrah di Biro Umrah Kota Blitar masih sepi peminat.

Seperti yang terlihat di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Belum ada calon jamaah umrah yang mendaftar di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira pada Januari 2022.

"Tahun ini, jamaah umrah sudah dibuka kembali, tapi peminatnya masih kurang," kata Yoga Catur Rahmawati, staf Biro Umrah dan Haji Plus Shafira kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (12/1/2022).

Rahma mengatakan Biro Umrah dan Haji Plus Shafira Pusat juga akan memberangkatkan jamaah umrah pada Januari dan Februari 2022.

Hanya ada lima calon jamaah yang akan berangkat umrah pada Januari 2022.

20 calon jamaah akan berangkat umrah pada Februari 2022.

"Cabang hanya menerima pendaftaran. Pusat yang memegang pemberangkatan. Lima orang akan berangkat umrah pada Januari 2022, , tapi tidak ada jamaah dari Blitar."

"20 orang berangkat umrah pada Februari 2022, ada lima jamaah dari Blitar," ujarnya.

Dikatakannya, calon jamaah umrah dari Blitar memang masih sepi peminat di bandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi, rata-rata ada empat calon jamaah umrah per bulan dari Blitar yang diberangkatkan ke Arab Saudi oleh Biro Umrah dan Haji Plus Shafira.

"Meski sudah dibuka kembali, peminat ibadah umrah di Blitar belum normal," katanya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi masih sepinya peminat ibadah umrah di masa pandemi Covid-19, salah satunya terkait biaya.

Biaya umrah di masa pandemi Covid-19 lebih mahal bahkan bisa naik dua kali lipat dari biaya umrah ketika kondisi normal, karena ada tambahan biaya karantina.

Ketika kondisi normal, biaya umrah sekitar Rp 25 juta.

Tapi, di masa pandemi ini, biaya umrah bisa mencapai Rp 40 juta.

Sebab, para calon jamaah umrah di masa pandemi Covid-19 harus menjalani karantina saat tiba di Arab Saudi dan di Jakarta.

"Begitu tiba di Arab Saudi, jamaah dikarantina selama tujuh hari. Ketika pulang dari Arab Saudi, jamaah menjalani karantina di Jakarta selama lima hari. Biaya karantina ditanggung jamaah," katanya.

Selain itu, kata Rahma, lamanya proses karantina juga menjadi pertimbangan calon jamaah untuk ikut umrah di masa pandemi.

Beberapa calon jamaah tidak bisa mengambil cuti melebihi 10 hari untuk ikut ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.

"Kondisi normal, pelaksanaan ibadah umrah hanya sembilan hari. Sekarang lebih dari sembilan hari karena ada proses karantina. Beberapa jamaah mengaku hanya bisa ambil cuti 10 hari, akhirnya belum jadi ikut umrah," katanya.

Terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Blitar, Habibur Rohman mengatakan sudah ada 419 jamaah umrah dari Indonesia yang berangkat ke tanah suci pada 8 Januari 2022.

Tapi, dari sejumlah jamaah umrah dari Indonesia yang berangkat ke tanah suci, tidak ada calon jamaah dari Kota Blitar.

"Kami sudah koordinasi dengan Biro Umrah di Kota Blitar. Sampai sekarang Biro Umrah di Kota Blitar belum ada yang memberangkatkan jamaah umrah ke tanah suci," katanya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved