Berita Malang Hari Ini
Serunya Ngopi di Meow Cat Cafe Malang, Ngafe Sambil Main Kucing
Adam selaku penanggungjawab kafe menjelaskan konsep kafenya muncul ketika kakaknya yang bekerja di Hongkong bingung dengan kucingnya yang cukup banyak
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Ia menyebutkan kucing-kucing di kafe ini jinak.
"Mungkin karena sudah terbiasa dengan orang. Jadi pas saya masuk, langsung nyamperin," jelas dia.
Sementara itu tentang menu-menu yang ditawarkan di kafenya, ada snack Tahu Walik, Siomay Kukus, Karipap dll. Rata-rata harganya Rp 15.000.
Sedang untuk makanan berat, ada geprek, nasi goreng, mie goreng dan lainya. Untuk minumannya ada kopi, milkshake berbagai rasa, aneka squash dan soda.
"Untuk menu mungkin tiap kafe agak sama. Jadi rata-rata kafe perang di konsepnya. Apalagi sekarang kafe makin menjamur," jawab usahawan muda ini. Kafe ini umumnya ramai mulai sore hari
Biaya Mahal
Titin Supriati, kakak Adam menambahkan, adanya kucing-kucing di kafe itu juga buat edukasi ke masyarakat.
Serta bisa jadi lokasi pertemuan yang mewadahi komunitas kucing.
"Dengan kafe memang beda manajemen namun satu kesatuan konsep," kata Titin.
Sebab biaya perawatan kucing amat mahal. Apalagi rata-rata kucing yang dipelihara adalah jenis persia.
"Minimal untuk dry food per bulan antara Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta. Belum ke dokter untuk perawatan," jelas Titin.
Begitu juga untuk mandi dua minggu sekali. Dikatakan, agar pengunjung yang bermain dengan kucing tidak takut, maka perlu pendekatan. Sehingga sama-sama merasa nyaman.
Sebagaimana manusia, kucing juga perlu mengenali dulu orang lain.
Di kafe ini juga ada makanan kucing yang didonasikan dalam kemasan plastik bagi pengunjung yang ingin memberi makan pada kucing di luar. Ini sebagai donasi kafe.
Di halaman juga disediakan makanan kucing. Adam berharap kafenya terus berkembang dan ingin memiliki tempat yang permanen. Karena lokasi saat ini masih sewa. Sylvianita Widyawati