Berita Malang Hari Ini
Kontribusi Ekosistem Gojek ke PDRB Malang 2021 Diperkirakan Capai Rp 5,1 Triliun
Ekosistem Gojek kembali menunjukkan kontribusi positif pada perekonomian kota Malang pada tahun 2021.
Berita Malang Hari Ini
SURYAMALANG.COM - Ekosistem Gojek kembali menunjukkan kontribusi positif pada perekonomian kota Malang pada tahun 2021.
Solusi teknologi dan non-teknologi Gojek membantu mitra driver dan UMKM lebih tangguh dan lebih cepat pulih dari dampak pandemi melalui peningkatan pendapatan di tahun 2021 dibanding 2020.
Ketangguhan dan peningkatan pendapatan tersebut membuat kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan menjadi sekitar Rp 5,1 triliun di tahun 2021 atau setara dengan 7,1% PDRB kota Malang.
Demikian temuan dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul 'Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Kota Malang Selama Pandemi 2020-2021.
Peneliti LD FEB UI Dr Alfindra Primaldhi mengatakan riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang di lakukan setiap tahunnya.
"Pada riset tahun ini, kami melihat mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya,” kata Alfindra.
Temuan menarik lainnya dari riset ini adalah bagaimana layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Kota Malang, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah.
Temuan-temuan utama riset ini adalah sebagai berikut:
● Ekosistem Gojek menjadi pilihan utama warga Malang
○ 80% dan 86 % konsumen selalu memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar
○ 88% konsumen selalu menggunakan layanan GoFood
○ 73% konsumen selalu memanfaatkan GoSend
● Mitra mendapatkan banyak manfaat dari platform online sebagai tempat mencari nafkah
○ 2/3 mitra driver memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga
○ 9 dari 10 mitra driver GoRide menyatakan mereka tetap dapat memiliki pendapatan selama pandemi untuk menafkahi diri dan keluarga melalui kemitraan dengan Gojek
○ Mayoritas mitra GoRide dan GoCar menyatakan kemitraan dengan Gojek meningkatkan kualitas hidup mereka
○ Mitra mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan Gojek seperti potongan harga dari program Swadaya serta inisiatif menjaga keamanan, kesehatan, dan higienitas mitra.
● Keandalan ekosistem & solusi Gojek bantu UMKM & pengusaha pemula terus tumbuh meski pandemi
○ Pendapatan Mitra UMKM GoFood Malang rata-rata naik 34% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020
○ 1 dari 7 mitra UMKM di Kota Malang bergabung ke GoFood saat pandemi
○ 1 dari 3 mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung go-digital
○ 4 dari 5 UMKM percaya GoFood mendorong pertumbuhan usaha. Manfaat utama yang dirasakan UMKM dari kemitraan dengan GoFood adalah 1) kesempatan untuk ikut dalam program promosi GoFood, 2) perluasan akses pasar, 3) kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz, dan 4) pelatihan kewirausahaan.
○ 4 dari 5 mitra UMKM menganggap biaya komisi GoFood sudah sesuai dengan manfaat yang didapatkan
“Keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini kami juga melihat mayoritas konsumen Malang (lebih dari 70%) akan tetap menggunakan aplikasi Gojek meski tanpa promo. Hal tersebut mencerminkan persepsi positif konsumen terhadap ekosistem Gojek sebagai platform yang mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan aman di masa pandemi,” papar Alfindra.
Ekosistem Gojek Diperkirakan Berkontribusi Sebesar Rp 249 Triliun pada perekonomian nasional.
Wakil Kepala LD FEB UI, Dr Paksi CK Walandouw menambahkan untuk tingkat nasional, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan mencapai 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021.
"Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya,” imbuh Paksi.