Berita Surabaya Hari Ini
3 Pekan Pembelajaran Tatap Muka, 18 Guru dan Siswa SD-SMP di Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen di Surabaya telah berjalan sejak 10 Januari.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: isy
Berita Surabaya Hari Ini
SURYA.co.id | SURABAYA - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen di Surabaya telah berjalan sejak 10 Januari.
Berdasarkan evaluasi Dinas Pendidikan Surabaya, ada 18 warga sekolah yang terindikasi positif Covid-19.
"Kasus terkonfirmasi memang ada. Baik untuk jenjang SD maupun SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Jumat (4/2/2022).
Untuk jenjang SMP, 6 anak di antaranya adalah siswa dan 3 orang guru.
Begitu halnya dengan SD, 6 adalah siswa dan 3 merupakan guru.
"Itu berasal dari sekolah yang berbeda. Mereka tanpa gejala," katanya.
Terkait temuan tersebut, pihaknya telah melakukan tracing, terutama dengan melakukan swab kepada para kontak erat di sekolah.
Hasilnya, tak ada warga lain di masing-masing sekolah yang terinfeksi, sehingga PTM tetap dijalankan.
"Memang sempat ada temuan kasus, tapi bukan klaster. Artinya, siswa ini bukan tertular di sekolah melainkan di luar. Saat ini pun mereka sudah sembuh," katanya.
Namun, seiring kembali meningkatnya kasus Covid-19 secara nasional maupun di Surabaya, Pemkot saat ini mengubah sistem PTM 100 persen.
Sebelumnya, PTM 100 persen digelar dalam dua sesi di satu hari.
Sedangkan untuk saat ini, PTM hanya diberlakukan 1 sesi (50 persen) perharinya.
Siswa lainnya, mengikuti pembelajaran secara pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring kembali.
"Jadi, dalam satu hari ada 1 sesi masuk (PTM), 1 sesi daring. Besoknya, yang kemarin daring, hari ini masuk PTM. Begitu seterusnya," katanya.