Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi Tewas, Sosok Low-profile Tapi Brutal

Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi tewas dalam serangan operasi khusus Amerika Serikat (AS) di Suriah.

Editor: Zainuddin
metro.co.uk
Militan ISIS 

SURYAMALANG.COM - Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi tewas dalam serangan operasi khusus Amerika Serikat (AS) di Suriah, Kamis (3/2/2022).

Sebelum mengambil alih kepemimpinan, Al-Quraishi yang berjuluk 'Penghancur' ini pernah memimpin pembantaian Yazidi.

Melansir CNA, Al-Quraishi juga dikenal dengan nama Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla.

Dia mengambil alih jaringan jihadis dua tahun lalu.

Al-Quraishi mengambil alih jabatan ini setelah pendirinya, Abu Bakr al-Baghdadi meledakkan dirinya dalam serangan pasukan khusus AS pada Oktober 2019.

Al-Quraishi dianggap sebagai sosok low-profile tapi brutal.

Al-Quraishi selalu berada di bawah pengawasan intelijen Irak dan AS.

Al-Quraishi mengambil alih jabatan setelah serangan pimpinan AS telah melemahkan IS dan hilangnya 'kekhalifahan' yang diproklamirkan sendiri di Suriah dan Irak utara.

Departemen Luar Negeri AS menempatkan Al-Quraishi dalam daftar 'Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus'.

Al-Quraishi Lahir di kota Tal Afar di Irak utara.

Diperkirakan Al-Quraishi berusia sekitar 40 tahun saat tewas.

Al-Quraishi pernah menjadi tentara Irak di bawah Saddam Hussein.

Al-Quraishi bergabung dengan barisan Al-Qaeda setelah pasukan AS menangkap Hussein pada tahun 2003, menurut Proyek Kontra Ekstremisme (CEP ) lembaga pemikir.

Pasukan AS memenjarakan Al-Quraishi di penjara Camp Bucca yang terkenal di Irak selatan pada tahun 2004.

Setelah bebaskan, Al-Quraishi tetap berada di sisi Baghdadi dan mengambil kendali cabang Al-Qaeda Irak pada 2010.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved