Wanita Ditinggal Kabur Calon Suami Saat Hari H, Menangis di Pelaminan Saat Keluarga Blokade Jalan
Nasib miris sungguh dialami oleh seorang wanita di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Dalam acara itu, pengantin pria terlihat mengenakan pakaian rapi, namun pengantin wanita hanya mengenakan kaus, celana pendek, sandal jepit dengan sikap menghina.
Untuk menghindari suasana canggung, pembawa acara menyarankan pengantin wanita berganti pakaian yang lebih pantas.
Mengutip TribunTrends.com 'Viral Pengantin Wanita Bukannya Pakai Gaun Malah Pilih Kaus dan Sandal Jepit, Keluarga Suami Marah'.

Bukannya mengganti pakaian, pengantin wanita itu malah menjawab dengan kalimat ketus.
"Saya suka, jadi apa? kalau mau ibadah jalan cepat, kalau tidak hapus semua!" jawabnya.
Mengetahui situasi yang tak baik itu, orang tua mempelai pria kemudian menghampiri calon menantu perempuannya.
Saat ditegur, mempelai wanita tak memberikan tanggapan yang baik.
"Apakah kamu tidak mengerti? siapa pun yang membuat saya tidak bahagia, saya akan memberi tahu mereka apa itu (penyebabnya)," kata wanita itu.
Ternyata maksud dari tindakan itu adalah untuk membuat keluarga pengantin pria merasa malu.
Sehingga, orang luar tahu keluarga gadis itu tidak takut dan menghormati keluarga pengantin pria.
Dengan sikap tidak sopannya itu, orang tua mempelai pria sangat marah dengan menantunya.
Akan tetapi karena takut mempengaruhi pernikahan, calon mertua mencoba untuk bersabar.
Usut punya usut, alasan pengantin wanita berperilaku tak pantas dipicu oleh orang tua mempelai wanita meminta mahar dengan nominal fantastis.
Sayangnya, keluarga mempelai pria hanya petani biasa.
Ekonomi mempelai pria tidak mencukupi, sehingga tentu tidak dapat memenuhi keinginan pihak wanita.
