Tabrakan Maut Bus Harapan Jaya Vs KA

Petugas Sempat Kesulitan Evakuasi Badan Bus Harapan Jaya yang Ditabrak KA Rapih Dhoho di Tulungagung

Petugas telah memindahkan badan Bus Harapan Jaya dari lokasi kecelakaan perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Petugas memindahkan badan Bus Harapan Jaya dari lokasi kecelakaan perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Minggu (27/2/2022) malam. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Petugas telah memindahkan badan Bus Harapan Jaya dari lokasi kecelakaan perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Minggu (27/2/2022) malam.

Polisi harus mengerahkan dua ekskavator ukuran besar untuk menarik bus ini.

Sebelumnya Satlantas Polres Tulungagung mengerahkan 3 derek, termasuk derek ukuran besar.

Namun semuanya gagal menggeser badan bus dari lokasinya.

"Kami datangkan dua derek dari Kediri, dan satu dari Tulungagung. Semuanya gagal mengevakuasi bus," terang Iptu Diyon Fitriyanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM.

Alat berat tiba sekitar 18.19 WIB.

Proses evakuasi selesai pada pukul 18.40 WIB.

Kesulitan terbesar karena mesin di bagian belakang jatuh dan menancap ke tanah.

"Mesin yang menancap ke tanah membuat bus sulit ditarik. Apalagi posisinya sempit, sulit bermanuver," sambung Diyon.

Posisi badan bus melintang di antara rel kereta api dan rumah warga.

Apalagi roda bus juga patah juga turut menghambat evakuasi.

Untuk memudahkan evakuasi, salah satu awak ekskavator masuk ke ruang kemudi bus untuk memutar setir.

"Roda bus menghalangi manuver ke kiri, sehingga sulit ditarik," ucap Diyon.

Namun akhirnya hanya dengan satu ekskavator bus bisa ditarik dari posisinya.

Badan bis selanjutnya ditarik truk derek dengan pengawalan mobil polisi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved