Kisah Pasutri Punya 16 Anak Kandung di Kolaka Utara, Mudik Bareng Naik 3 Mobil Sekaligus
Pasangan suami istri (pasutri) Kamaruddin Djiwa (56) dan Najerah Kama (48) memiliki 16 anak kandung.
16 putri-putra Kama dan Najerah lahir dalam periode 19 tahun.
Artinya, pasangan ini dikaruniai seorang anak rata-rata setiap 16 bulan.
Putri tertua bernama Nurfaaiqah (1997), dan anak kedua bernama Dhiyaa Fakhria (1998).
Kedua putri pertama ini lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep, Sulsel, tahun 1997 dan 1998.
Anak pertama mereka lahir bersamaan dengan puncak krisis moneter dan orde reformasi melanda negeri.
Bersamaan dengan itu, Kamaruddin diangkat jadi guru PNS di Lasusua, saat Kolaka Utara baru dimekarkan jadi daerah otonomi baru di Sulawesi Tenggara.
Akumulasi krisis moneter, minimnya fasilitas dan layanan medis di pedalaman Teluk Bone itu, mereka berempat ‘merantau' ke tenggara.
Baru empat bulan di Katoi, sekitar 20 KM dari Lasusua, ibu kota baru Kolaka Utara, Najerah hamil dan melahirkan anak ketiganya.
"Doa kami diterima, (Muhammad) Mufassir lahir tahun 1999, dan kini sudah 23 tahun dan akhir kuliah di Kendari," katanya.
Secara beruntut tiga putri dan satu putra lahir dalam periode 4 tahun; Rizky Amaliah (2000), Sitti Atiyya (2001) dan Ainul Mardhiyah (2002) dan Abdullah Azzam (2003).
Najerah 'istirahat' dan tak melahirkan di tahun 2004.
Anak kedelapan, Abdurrahman An Nawawi (16), baru lahir tahun 2005.
Lalu berturut-turut lagi dalam 24 bulan (2006 dan 2007), lahir sepasang putra dan putri untuk anak ke-9 dan ke-10.
Anak ke-9, Abdurrahim As Sayuti tahun 2022 ini sudah duduk di bangku kelas 1 SMA Islam bersama Khalisatul Fikriah (14 tahun) yang kini duduk di bangku kelas III madrasah tsanawiyah.
Dalam tiga tahun, 2009 hingga 2011, pasangan ini kembali dianugerahi dua putra (Muhammad Ainur Rafiq (12 tahun) dan Fakhrul Islam, 11 tahun) serta seorang putri, Rifyatul Azizah (10 tahun).