Kisah Pasutri Punya 16 Anak Kandung di Kolaka Utara, Mudik Bareng Naik 3 Mobil Sekaligus
Pasangan suami istri (pasutri) Kamaruddin Djiwa (56) dan Najerah Kama (48) memiliki 16 anak kandung.
Tiga anak terakhir mereka, juga lahir berturut-turut.
Nazirah Syauqiyatul Jannah (2013), Auliyaa Rahman (2014) dan Zayyan Aqif Rahmani (2015).
"Yang bontot kini sudah kelas 2 SD di Katoi. Sama kakaknya, mereka adalah murid generasi pandemi corona."
Apakah pasangan Kamaruddn dan Ustadzah Najrah akan melahirkan anak lagi?
"Biarlah Allah SWT yang mengatur. Kami hanya menjalani hidup ini. Toh ini adalah takdir kami, diamanahkan memelihara 16 anak, yang alhamdulillah sehat, patuh dan taat menjalankan ibadah," ujar pria yang di Katoi dan Pangkep, akrab disapa Tuan Guru Kama.
Sapaan 'Tuan Guru', bukanlah permintaannya.
Karena aktif juga berdakwah dan istrinya aktif membina majelis taklim ibu-ibu kampung, Kamaruddin akrab disapa Tuan Guru Kama'.
Apalagi dalam dua dekade terakhir, Kama ikut merintis pesantren dan sekolah Islam terpadu di ibukota provinsi.
"Sapaan Tuan Guru Kama itu melekat, karena selain dia guru, ustaz, Kama juga sering jadi tempat konsultasi spiritual dan kehidupan warga kampung," kata Abdul Gaffar Said (50), adik Kama di Tumampua, Pangkajene, Pangkep, Sulsel.
Kisah "keperkasaan" Tuan Guru Kama dan "ketabahan dan kegigihan" Ibu Najerah Kama, sejak sedekade ini, jadi buah bibir di kampung halamannya.
Pasalnya, saat itu Tuan Guru Kama mudik Lebaran tahun 2019 lalu, dia membawa 16 anak, istri dan 1 anak menantunya ke Pangkep dan Camba, Maros.
Mereka mendaki gunung dan menyeberangi laut, sejauh sekitar 620 KM untuk mudik lebaran sebelum wabah Corona.
"Kalau tidak salah ingat, mereka menumpang tiga mobil Avanza dan Cayla dari tenggara ke selatan," ujar Gaffar, adik Kama.
Kisah itu kian menakjubkan sebab dari 16 anak pasangan keluarga ini, enam di antaranya adalah hafidz dan hafidzah Al Quran.
Bahkan 12 anaknya kini tercatat jadi santri dan santriwati pada sebuah pesantren dan sekolah Islam terpadu di kawasan Baruga, Kota Kendari.