Berita Malang Hari Ini
Jelang Ramadan, Ketersediaan Minyak Goreng Curah di Kota Malang Belum Tercukupi
Mantan sekretaris KPU Kota Malang itu menyampaikan, bahwa sebenarnya kebutuhan minyak goreng di Kota Malang mencapai 32.000 liter per Minggu.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | MALANG - Menjelang bulan suci ramadan, kebutuhan minyak goreng curah di Kota Malang masih belum dapat memenuhi masyarakat Kota Malang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, M Sailendra saat ditanya terkait pasokan minyak goreng curah di Kota Malang.
Mantan sekretaris KPU Kota Malang itu menyampaikan, bahwa sebenarnya kebutuhan minyak goreng di Kota Malang mencapai 32.000 liter per Minggu.
Akan tetapi, saat ini Diskopindag Kota Malang hanya mendapatkan jatah 8.000 liter per Minggu, yang didistribusikan kepada pedagang di pasar rakyat.
"Kalau 8.000 per minggu itu jelas tidak cukup. Harusnya itu per minggu 32.000 liter," ucapnya, Rabu (30/3/2022).
Ke depan, Sailendra akan berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian untuk meminta pasokan minyak curah ditingkatkan menjadi 32 ribu liter per minggu.
Mengingat kebijakan terkait minyak goreng curah ini mengalami perombakan.
Dari semula berbasis perdagangan yang diampu oleh Kementerian Perdagangan, kini menjadi berbasis industri yang diampu oleh Kementerian Perindustrian.
Dengan kebijakan berbasis industri ini Kementerian Perindustrian bisa mengatur bahan baku, produksi dan distribusi.
"Sejauh ini kementerian perindustrian belum mengimplementasikan kebijakannya, sehingga dikhawatirkan ada usaha yang tutup karena tidak adanya pasokan minyak goreng," ujarnya.
Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh Sailendra, karena sudah banyak pelaku usaha mikro di Kota Malang yang bergantung kepada pasokan minyak goreng curah.
Apalagi, saat ini mulai banyak masyarakat yang beralih untuk menggunakan minyak goreng curah dibandingkan minyak goreng dalam kemasan.
Mengingat minyak goreng dalam kemasan kini harganya mengalami lonjakan, usai Pemerintah melakukan pencabutan minyak goreng bersubsidi.
"Nanti akan kami upayakan, agar pasokan minyak goreng curah bersubsidi ini bisa bertambah. Apalagi saat ini menjelang bulan suci ramadan," tandasnya.