HUT ke 108 Kota Malang
Pembangunan Kota Malang di 2022 Fokus Atasi Macet dan Banjir
Banjir dan kemacetan menjadi dua poin yang menjadi fokus Pemerintah Kota Malang untuk diselesaikan di tahun 2022 ini.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
SURYAMALANG.COM | MALANG – Banjir dan kemacetan menjadi dua poin yang menjadi fokus Pemerintah Kota Malang untuk diselesaikan di tahun 2022 ini.
Maka dari itu, pembangunan infrastruktur di Kota Malang, lebih menitikberatkan kepada dua poin tersebut.
Seperti pembuatan jalan baru dengan membangun jembatan Tunggulmas, dan master plan drainase yang bakal digagas pada tahun ini.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pembangunan jalan baru ini, guna mengurangi kepadatan lalu lintas dari wilayah Kota Malang bagian barat.
"Pembangunan jembatan Tunggulmas ini akan menjadi kekuatan kita sehingga sektor ekonomi kita bisa bertumbuh bagus, seiring dengan optimisme kebangkitan ekonomi Indonesia pada 2023," ucap Sutiaji.
Sejak diresmikan pada 24 Februari 2022, jembatan Tunggulmas mendapatkan respons positif dari warga Kota Malang.
Banyak warga Kota Malang yang memanfaatkan jembatan baru tersebut baik dari arah Tlogomas, maupun dari arah Saxophone.
Selain itu, wacana membangun Underpass juga sudah mulai dilakukan.
Di samping memperhatikan infrastruktur jalan yang difokuskan pada perbaikan dan rehabilitasi jalan yang rusak.
"Ini akan terus kami upayakan, sembari kami melihat di titik-titik (macet) mana lagi yang harus kami tata ke depan," terangnya.
Drainase Atasi Banjir
Selain itu, penuntasan masalah banjir di Kota Malang juga menjadi fokus utama pria kelahiran Lamongan itu.
Salah satu upayanya ialah dengan menyusun master plan drainase yang akan dilakukan pada 2022 ini.
"Termasuk upaya kami untuk di Jalan Soekarno-Hatta agar bisa dibuat saluran drainase besar di sana. Makanya kita prioritaskan tahun ini bangun Masterplan Drainase,” ucap pria berkacamata itu.
Di tahun ini saja, terdapat kurang lebih 199 jumlah pekerjaan konstruksi yang akan dikerjakan dengan pagu anggaran Rp 267 miliar.