HUT ke 108 Kota Malang
Ratna dan Ulva Aktif Ikuti Pameran, Produk Khinaraya Batik dan Boscha Rajut Makin Dikenali
Event Malang City Expo 2022 yang digelar terbatas dan hibrid menjadi penyemangat para UMKM Kota Malang untuk makin produktif berkarya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
SURYAMALANG.COM | MALANG - Event Malang City Expo 2022 yang digelar terbatas dan hibrid menjadi penyemangat para UMKM Kota Malang untuk makin produktif berkarya.
Kerajinan batik Malangan dan fashion lainnya mulai bersiap meraup banyak cuan.
Rasa antusiasme antara lain ditunjukkan perajin batik, Ratna Yohari. Ia menggeluti bisnis fashion batik tepat saat pandemi covid-19 atau tiga tahun lalu.
Melawan si corona, ia bergiat mengikuti berbagai pameran produk perajin yang digelar TP PKK dan Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang.
"Usaha memang terus turun. Tapi saya jalani saja," kata Ratna.
Ratna menyeriusi bisnisnya dengan membuka toko Khinaraya Batik di JL Danau Toba, Sawojajar Kota Malang.
Ia juga memiliki toko offline, ia juga menjual lewat media sosial.
Awal berusaha menjalani bisnis mandiri ketika pekerjaan kerap menuntutnya pulang malam.
“Akhirnya dilarang bekerja oleh suami. Sejak itu ia ikut pelatihan-pelatihan batik,” terang Ratna.
Produk batik karya Ratna juga mengisi Rumah Solusi milik TP PKK Kota Malang.
"Saya diajak ikut pameran-pameran oleh PKK Kota Malang. Saya senang karena bisa mengenalkan produk saya," jelas Ratna yang telah menjadi anggota Dekrasnada Kota Malang.
Dengan brosur yang disiapkan, ada saja yang tertarik dengan batiknya.
Untuk harga jual produknya mulai Rp 75.000-500.000.
Hal ini karena ia mengambil konsumen di pasar menengah.
