Ramadan 2022

Keutamaan Salat Sunnah Qoblyah Subuh, Lengkap Bacaan Niat Dalam Tulisan Latin dan Tata Caranya

Berikut ini adalah keutamaan salat sunah qabliyah Subuh lengkap dengan tata cara salat Sunnah Qobliyah Subuh dan niatnya dalam tulisan latin.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Canva.com
Ilustrasi salat dalam artikel keutamaan salat qobliyah sunnah subuh. 

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)

Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Keutamaan Salat Sunah Qobliyah Subuh

Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan bahwa keutamaan salat sunah qabliyah Subuh begitu besar.

Aisyah RA meriwayaktan dari Rasulallah SAW, Beliau bersabda "Dua rakaat (sebelum) fajar (salat Subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya." (HR Muslim dan Tirmidzi).

Marbi juga melanjutkan, salat sunah qobliyah Subuh merupakan salah satu contoh ibadah sunah yang memiliki ganjaran sangat besar bagi orang yang istikamah melakukannya.

Dalam artian, orang tersebut selalu melaksanakan ibadah tersebut secara berkelanjutan dan konsisten.

"Allah itu senang yang istikamah walaupun cuma sedikit. Sehingga, dikerjakan dengan istikamah walaupun sedikit itu lebih baik, dibanding dengan membaca surat panjang tetapi (salat sunah Fajar) dilakukan cuma sekali dan setelah itu tidak pernah mengerjakan lagi," jelas ustaz Marbi Nurwahyudi.

Marbi menambahkan, hal terpenting adalah konsisten melaksanakan salat sunah Qobliyah Subuh karena hal itu disukai Allah SWT.

"Namun, justru, ini yang terkadang berat," ucap Marbi.

Marbi menambahkan, ayat Al-Quran yang dibaca sebaiknya yang tidak terlalu panjang.

Hal tersebut karena waktu pelaksanaan salat sunah yang terbatas.

Bacaan Dzikir Setelah sholat Sesuai Ajaran Rasulullah

Berikut rangkaian bacaan dzikir sesudah shalat maktubah yang disusun pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh) sebagaimana dikutip dari Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah.

Beliau mengutipnya antara lain dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidâyatul Hidâyah dan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved