Berita Malang Hari Ini
Sosok Bagus Prasetya Lazuardi, Mahasiswa FK UB yang Ditemukan di Purwodadi Diduga Korban Pembunuhan
Sosok Bagus Prasetya Lazuardi merupakan mahasiswa FK UB yang sebenarnya sebentar lagi akan menyandang gelar dokter.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sosok Bagus Prasetya Lazuardi, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang ditemukan meninggal dunia diduga jadi korban pembunuhan di Purwodadi diungkap oleh warga Blitar.
Jasad Bagus Prasetya Lazuardi ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah tanah kosong di belakang rumah makan di Jalan Raya Surabaya - Malang di Kawasan Purwodadi, Pasuruan.
Jenzahnya langsung dimakamkan Rabu (13/4/2022) dini hari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Sosok Bagus Prasetya Lazuardi merupakan mahasiswa FK UB yang sebenarnya sebentar lagi akan menyandang gelar dokter.
Almarhum adalah mahasiswa PPD (Program Pendidikan Dokter) yang tengah menjalani masa ko as di RSSA kota Malang.
Meski lahir di Malang, Bagus Prasetya Lazuardi beralamat tinggal di Tulungagung.
Ia dimakamkan di Blitar karena keluarganya memiliki lahan dan tempat usaha di Blitar.
Almarhum sendiri juga diketahui menjalankan usaha di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon Blitar, desa tempat ia dimakamkan.
Salah satu warga Desa Bendosari, Natun mengaku mengenal sosok korban.
Menurutnya, korban merupakan langganan nasi goreng di warung milik Natun.
"Saya buka warung nasi goreng. Kalau ke sini (Bendosari), korban sering beli nasi goreng di tempat saya. Anaknya kalem dan ramah," kata Natun.
Rumah Natun dan lahan yang digunakan usaha keluarga korban tidak jauh hanya berjarak sekitar 1 kilometer.
Dikatakannya, dulu lahan dan rumah milik orang tua korban di Desa Bendosari digunakan untuk usaha sayuran.
Belakangan, korban juga ikut usaha ternak ikan koi di lahan milik orang tuanya di Desa Bendosari.
"Saya tahu karena anak saya juga jualan ikan koi. Kadang pas korban ke sini (Bendosari) juga main ke rumah bertemu anak saya," ujarnya.
Natun seperti tidak percaya saat mendengar kabar korban meninggal dunia.
"Kalau tidak salah ingat, saya terakhir bertemu korban dua bulan yang lalu," katanya.
Jasad Ditemukan Di Semak-Semak
Jasad Bagus Prasetya Lazuardi ditemukan di semak-semak lahan kosong di tepi Jalan Raya Surabaya - Malang, dekat sebuah rumah makan di wilayah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. , Selasa (12/4/2022) siang.
Awalnya, mayat itu ditemukan tanpa identitas.
Setelah dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk otopsi, polisi berhasil mengidentifikasi identitas mayat tersebut.
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui Bagus Prasetyo Lazuadi.
Dia diketahui sebagai mahasiswa jurusan kedokteran di Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Yang bersangkutan berusia 25 tahun.
Dari data yang didapatkan kepolisian, dia tinggal di Tulunganggung, Jawa Timur.
Saat ditemukan, mayat dokter muda ini kondisinya mengenaskan.
Tubuhnya sudah menghitam. Ada beberapa darah yang membekas di tangan kirinya.
Dugaan kuat, anak muda ini menjadi korban pembunuhan.
Indikasi lainnya, diduga kuat mayat sudah beberapa hari dibuang di lokasi penemuan.
Mayat ditutupi semak-semak agar tidak menarik perhatian.
Hanya terlihat tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Mayat masih menggunakan pakaian lengkap saat ditemukan.
Dia masih memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam.
Bahkan, arloji pun juga masih di tangan.
Selain itu, sabuk pun juga masih ada.
Sedangkan barang berharga lainnya, tidak ditemukan di lokasi penemuan.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk kasus penemuan mayat ini.
Ia tidak ingin gegabah untuk menyimpulkan jika mayat ini adalah korban pembunuhan.
Ia mengaku sedang bekerja bersama timnya.
"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak kamis lalu," kata Kasat kepada SURYAMALANG.COM.
Terakhir, kata Kasat, keluarganya mengetahui anaknya keluar dengan kekasihnya membawa mobil keluarga.
Selanjutnya, sudah tidak ada kabar.
Kasat memastikan jika pihaknya sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.
"Kami sedang bekerja, untuk perkembangannya akan kami sampaikan," paparnya.
Mayat ini diketahui pertama oleh seorang penjual kopi di sekitar lokasi penemuan mayat, Narti (40).
Saat itu, ia mencium aroma tak sedap.
Dimakamkan Dini Hari
Jenazah Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran Malang asal Tulungagung yang diduga menjadi korban pembunuhan di Pasuruan di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Dimakamkan di Blitar, Kelurga Mahasiswa Kedokteran Malang yang Diduga Korban Pembunuhan Punya Usaha di Sanankulon
Sejumlah teman dan keluarga ikut mengantarkan pemakaman mendiang Bagus.
"Jenazah selesai dimakamkan sekitar pukul 02.00 WIB. Yang memakamkan rukun kematian Desa Bendosari. Dari keluarga dan teman korban banyak yang ikut mengantarkan proses pemakaman," kata juru kunci TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Purnomo.

Purnomo mengatakan mendapat informasi pemakaman korban dari rukun kematian Desa Bendosari sekitar pukul 21.30 WIB.
Jenazah korban baru tiba di Desa Bendosari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Keluarga minta izin ke rukun kematian untuk memakamkan jenazah korban di Desa Bendosari," ujarnya.
Dikatakannya, korban bukan warga Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Tetapi, orang tua korban memiliki tanah dan rumah yang digunakan untuk usaha di Desa Bendosari.
"Saya sendiri belum pernah ketemu dengan korban dan orang tuanya," katanya.
Proses pemakaman jenazah korban mendapat pengamanan dari petugas Polsek Sanankulon Polres Blitar Kota.
"Benar, pada hari Rabu (13/4/2022) pukul 01.26 WIB-02.00 WIB dilakukan pemakaman jenazah Bagus Prasetya Lazuardi yang meninggal di Pasuruan di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon," kata Kapolsek Sanankulon Polres Blitar Kota, AKP Budi Agus.
Pihak Kampus UB Berharap Kasus Terungkap
Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang dr Eriko Prawestiningtyas Sp F memberikan keterangan pers, Rabu (13/4/2022) terkait kematian mahasiswanya yang ditemukan tewas di kawasan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Bagus Prasetyo Lazuadi (BPL) ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Orangtua korban sudah melaporkan anaknya sebagai orang hilang di Polres Tulungagung sejak tujuh hari lalu.
"Jika melihat update di pemberitaan, maka semua memahami ini bukan hal wajar," kata Eriko pada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Tapi kampus tidak berkapasitas menjelaskan detil tentang ketidakwajaran itu.
"Apapun hasilnya dari sejawat penyidik bisa membuat kasus ini terang," kata Eriko.
Dikatakannya, jika hasilnya terang, maka bisa menjadi support system yang baik andai terbukti.
Misalkan apa keamanannya yang perlu ditingkatkan.
Menurutnya, almarhum adalah mahasiswa PPD (Program Pendidikan Dokter).
"Jadi ko as di RSSA. Tinggal menjalani ujian kompetensi untuk jadi dokter," jelasnya.
Sedangkan terkait pacar almarhum, ia menyatakan belum tahu. Informasi di media disebut TS.
Pihak UB juga masih menggali informasinya apa si pacar juga mahasiswa UB.
"Jika juga mahasiswa UB, maka akan kita support psikologianya," katanya.
Menurut Eriko, kampus baru mengetahui kasusnya pada kemarin siang dari medsos.
Dikatakannya tidak ada laporan resmi keluarga pada kampus dan penyidik. Kampus awalnya hanya soal orang hilang lewat poster.
Dari informasi rekan almarhum ternyata benar bahwa yang ditemukan adalah Bagus.
Dari kampus juga sudah menghadiri takziah dan pemakaman di Blitar. Yang datang tiga orang termasuk dirinya.
"Tapi dalam kondisi takziah di Blitar, kami memang ketemu orangtua dan saudaranya. Tapi tidak bisa menggali detil," jelasnya.