Berita Malang Hari Ini

Licin Seperti Belut, Jurus Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang Menghilang dari Perburuan

Licin Seperti Belut, Jurus Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang Menghilang dari Perburuan

Editor: Eko Darmoko
Suryamalang.com/kolase Instagram/
Bagus Prasetya Lazuardi (kiri) tewas di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan Selasa (12/4/22). Foto kanan: terduga pelaku pembunuhan berinisial ZI. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seusai menghabisi nyawa mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25) itu, terduga pembunuh berinisial ZI (31) berupaya menghilangkan jejak.

Namun, bukan memilih kabur atau menghilang dari kehidupan atau aktivitas sosial yang telah berjalan seperti biasanya, melainkan ZI berupaya menghilang barang bukti yang berpotensi menjadi petunjuk perbuatan jahatnya.

Salah satunya, berupaya menitipkan mobil milik korban; mobil Toyota Innova bernopol N 1966 IG, kepada seorang temannya, berinisial HE, yang bermukim di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, setelah mengeksekusi korbannya pada pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022), ZI langsung membawa mobil korbannya itu ke kediaman HE, untuk dititipkan sementara di sana.

Baca juga: Cara Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang Habisi Nyawa Korbannya, Diduga Pakai Kresek

Baca juga: Ibu Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Menangis saat Anaknya Menjalani Rekonstruksi

Selama dititipkan, ZI sempat mendokumentasikan mobil tersebut dalam bentuk file foto di ponselnya.

Kemudian, berencana untuk menjual mobil tersebut, melalui beberapa orang temannya.

Lima hari kemudian, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh warga, di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).

Setelah dilakukan serangkaian tahapan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pasuruan, Polres Malang Kota, dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, tiga hari kemudian, Tim Jatanras Polda Jatim berhasil mengetahui keberadaan mobil korban di kediaman HE.

Sekaligus, mendeteksi keberadaan ZI yang bersembunyi di kediamannya, Jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, pada Jumat (15/4/2022).

Tim INAFIS Polda Jatim bersama Jatanras Polda Jatim, saat mendatangi rumah terduga pelaku yang terletak di Jalan Halmahera II No 6 RT 01 RW 06 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (17/4/2022).
Tim INAFIS Polda Jatim bersama Jatanras Polda Jatim, saat mendatangi rumah terduga pelaku yang terletak di Jalan Halmahera II No 6 RT 01 RW 06 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (17/4/2022). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.

Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari kemarin.

Kemudian, metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban belum diungkap sepenuhnya.

Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu, belum melansir informasi tersebut secara detail.

Totok mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Namun, mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.

"Insya Allah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ujar mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi SURYAMALANG.COM.

Minggu (17/4/2022) siang, ZI kembali diminta oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Tim Inafis, untuk melakukan rekonstruksi atas kasus pembunuhan, di kediamannya, Jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang.

Saksi mata prosesi rekonstruksi tersebut mendapati adanya tiga adegan yang diperagakan oleh ZI.

Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah
Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah (SURYAMALANG.COM/Instagam)

Pertama, adegan ZI mengambil sebuah palu. Kedua, adegan memasukkan palu tersebut ke dalam bagasi jok motor.

Ketiga, adegan saat ZI menghubungi seseorang melalui ponsel untuk janji bertemu di kawasan Sukun, Malang.

Sehari sebelumnya, Sabtu (16/4/2022) dini hari, anggota Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim juga membawa ZI untuk melakukan rekonstruksi adegan pembunuhan di tempat kejadian perkara (TKP).

Yakni, di lahan kosong, yang berdekatan dengan sebuah bangunan rumah makan di kawasan Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Pantauan SURYAMALANG.COM, di lokasi, rombongan Tim Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jatim yang mendatangi lokasi penemuan mayat itu, tiba sekitar pukul 01.05 WIB, dengan mengendarai tujuh unit mobil.

Rombongan berada di lokasi tersebut untuk melakukan rekonstruksi, dalam kurun waktu tidak lebih dari 30 menit.

Satu orang di antara kerumunan rombongan itu, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang dan kedua tangannya diikat.

Dugaan kuat, pria dengan ciri-ciri tersebut adalah pelaku pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran asal Tulungagung itu.

Ada beberapa adegan yang diperagakan. Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.

Termasuk, pelaku juga sempat mempraktikkan saat ia mencekik leher korban.

Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.

Dalam pengamatan, pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya kepada Tim Jatanras Polda Jatim.

Pelaku terlihat tenang menunjukkan apa saja yang dilakukan di saat dirinya membuang korban.

Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.

Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).

Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.

Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.

Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan. 

Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.

Sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. Namun, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.

Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp 150 ribu.

Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat. (Luhur Pambudi)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved