Berita Malang Hari Ini
FAKTA Kisah Cinta Segitiga 2 Mahasiswa Kedokteran UB Malang dan Cinta Ayah Tiri Berujung Pembunuhan
Motif cinta antara korban BPL, pacar korban, TS dan cinta ayah tiri TS yang tak berbalas menjadi pemicu terjadinya pembunuhan pada BPL
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Motif asmara atau motif cinta segitiga di balik peristiwa pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (BPL), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB ) Malang akhirnya terbuka lebar.
Motif cinta antara korban BPL, pacar korban, TS dan cinta ayah tiri TS yang tak berbalas menjadi pemicu terjadinya pembunuhan pada BPL.
Kisah cinta di antara 3 orang terkait pembunuhan ini terungkap dari penuturan polisi dan beberapa saksi.
Korban BPL diketahui memiliki hubungan atau berpacaran dengan TS.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berniat Nikahi TS Anak Tirinya, Motif Asmara Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Keduanya yang sama-sama merupakan mahasiswa kedokteran di FK UB diketahui baru saja menjalin cinta.
Sedangkan tersangka pembunuhan BPL, yakni ZI yang merupakan ayah tiri dari TS belakangan diketahui memendam rasa cinta kepada anak tirinya itu.
Rasa cinta yang tak berbalas dari TS inilah yang kemungkinan jadi pemicu terjadi pembunuhan pada BPL.
Terkait hubungan korban BPL dengan TS, ayah korban BPL, Dr Tutit Lazuardi mengaku baru mengetahui jika mereka berpacaran.
dr Tutit mengaku sebenarnya tidak tahu sama sekali seperti apa hubungan anaknya dengan TS.
Dirinya baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.
Sehingga saat ZI, TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit sudah tahu hubungan mereka.
"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujarnya.
Dari cerita yang didapat dr Tutit, Bagus (BPL) dan TS baru satu bulan berpacaran.
Karena itu Bagus juga tidak pernah menceritakan hubungan ini kepadanya.
Diduga hubungan ini terjadi saat Bagus dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.