Hikmah Ramadan

Dimensi Takwa dan Silaturahim

Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Zainuddin
Hj Faridatul Hanum M Kom I Sekretaris MUI Jatim 

Selain memang perintah agama berdasarkan perintah dalam al-Quran dan sunah, silaturahim dapat menjadi suatu media berbagi kebaikan sesama umat Islam, saling tukar ilmu dan informasi, berbagi rezeki, memberi maaf antara satu sama lain, tolong-menolong, saling menasihati bahkan juga bisa menjalin ikatan bisnis dengan sesama umat Islam.

Dengan demikian, persatuan umat Islam bisa teralisasi dengan kesadararn bersilaturahim. Karena pada hakikatnya setiap umat Islam adalah bersaudara. Maka, perbaikilah hubungan kalian. Demikian seruan dalam Alquran.

Mengenai waktu bersilaturahim tidak harus setelah Hari Raya Idul Fitri, ketika silaturahim mulai terkikis, di situlah kita perlu menyegarkan kembali tali silaturahim.

Bersilaturahim bisa dengan berbagai madia; Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter dan jejaring sosial lainnya karena memang eranya serba digital.

Nah, dari silaturahim inilah akan berkembang menjadi kekuatan ikhuwah islamiah yang menjadi seruan agama. Karena agama mengajarkan perbaikan vertikal dan horizontal yang dalam bahasa Alquran disebut hablun minallah dan hablun minannas.

Kesimpulannya, Allah menyerukan kepada kita untuk menjadi manusia yang patuh dan menyambung tali persaudaraan.

Dua hal ini tidak bisa dipisahkan karena memang silaturahim merupakan perintah Tuhan dalam Alquran serta bagian dari ibadah yang perlu dilestarikan dalam tataran kehidupan kita, sehingga tercipta kenyamanan, kedamaiain, keindahan sosial, ketentraman dalam bingkai ukhuwah islamiah mencapai gelar ibadillah asshalihin, baik secara vertikal maupun horizontal.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved