Mudik Lebaran Malang 2022

Kisah Suka Cita Awak Bus Setelah Mudik Lebaran Diizinkan, Meski Minim Penumpang Tetap Terima Kasih

Jumlah masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum, belum bisa dikatakan meningkat signifikan. Tapi awak bus sudah bersyukur

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Salah seorang kondektur Perusahaan Otobus (PO) Jaya Utama, Sumantri 

"Ya saya terima kasih dibuka terus seperti ini, biar kami dapat penghasilan, untuk memenuhi keluarga, biar asap dapur bisa menyala terus," pungkas pria yang telah menjadi kondektur bus selama 10 tahun itu. 

Sementara itu, Kepala Unit Terminal Tambak Osowilangun (TOW) Surabaya Imam Hidayat, tak menampik bahwa jumlah penumpang momen arus mudik moda transportasi umum darat; bus di TOW, terbilang menurun, dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi. 

Sejumlah kalangan masyarakat, diduga masih ragu-ragu mengenai ada tidaknya pemberlakuan screening test kesehatan seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu atau saat maraknya kebijakan pembatasan sosial. 

Bahkan, kebijakan untuk mewajibkan pemudik melengkapi vaksinasinya hingga dosis ke-3 atau booster, diduga acap disalahartikan oleh masyarakat sebagai bentuk pembatasan. 

"Dibilang ada PPKM apa enggak di jalan, apalagi sekarang harus pakai booster, mungkin masih masih ragu-ragu. (Makanya) mereka memilih untuk memakai mobil sendiri, roda 2," ungkapnya. 

Kondisi menurunnya jumlah penumpang angkutan darat di TOW itu, sejatinya tidak hanya terjadi saat momen mudik lebaran tahun ini.

Pada hari biasa, jumlah penumpang juga tidak bisa dikatakan, banyak.

Imam menganggap, hal tersebut sebagai pekerjaan rumah (PR) baginya, yang harus segera dituntaskan pascamomen arus mudik dan balik lebaran. 

Pihak jajarannya, masih terus berkoordinasi dengan pihak pengusaha dari PO yang terdaftar di TOW, agar meningkatkan minat masyarakat memanfaatkan moda transportasi umum darat yang tersedia di TOW. 

"Kita juga lakukan pendekatan dengan pengusaha (PO), bagaimana caranya kita menarik penumpang," jelas mantan Kepala Terminal Purabaya itu. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved