Bapenda Ingin Dongkrak PAD Pajak Hiburan, Kota Malang Rindu Event Besar
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang merindukan event-event besar digelar di Kota Malang
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Sejak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, event di Kota Malang tidak ada. Kini setelah kondisi membaik, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang merindukan event-event besar digelar.
"Ini ada event besar musik dengan artis terkenak tapi lokasinya di Kabupaten Malang yang nempel dekat kota," kata Handi pada wartawan di Balaikota Malang, Senin (9/5/2022).
Katanya ia sudah berkoordinasi dengan Kepala Disporapar agar event-event besar dibawa ke Kota Malang agar bisa mendongkrak PAD dari pajak hiburan. Besaran pajak hiburan 15 persen.
"Kalau di Kota Malang ini mengandalkan event. Saat ada event Jack Cloth di Apartemen Begawan, kami dapat Rp 60 juta selama event itu digelar 10 hari," jelasnya. Karena EO memakai manual untuk penghitungannya, maka petugas dari Bapenda ditempatkan disana.
Dikatakan, pada 2019, target dari pajak hiburan Rp 20 miliar. Tapi kemudian ada pandemi sehingga targetnya direvisi sampai Rp 2 miliar. Itupun didapat dari refleksi, permainan anak seperti di mall. Saat pandemi, permainan anak juga ditutup.
"Sekarang kan sudah dibuka lagi, seperti Timezone," jawabnya.
Update pendapatan dari Bapenda sampai 9 Mei 2022 mencapai Rp 148,6 miliar. Ia memperkirakan ada kenaikkan dari pajak karena ada liburan Lebaran selama 10 hari. Mungkin Rp 2-3 miliar.
Dimana bisnis bergeliat karena regulasi pemerintah membolehkan mudik. Dan Kota Malang adalah kota yang banyak didatangi pemudik juga wisatawan.
Ia menyatakan sebelum Lebaran juga menyosialisasikan di media tentang hotel dan restoran yang direkomendasikan bagi wisatawan. Tempat yang direkom itu sudah dipasang e-tax.
Dari pantauan di lapangan, lokasi kuliner banyak dikunjungi.