Berita Gresik Hari Ini
Pelanggan Warkop Gresik Dilayani 4 Cewek Sambil Mabuk dan Karaoke, Peredaran Miras Sudah Kronis
Pelanggan Warkop Gresik Dilayani 4 Cewek Sambil Mabuk dan Karaoke, Peredaran Miras Sudah Kronis
Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Empat pramusaji di sebuah warung kopi (warkop) di Gresik, diciduk Satpol PP.
Para pramusaji itu diduga melayani dan menemani pembeli yang memesan minuman keras (miras) sambil karaoke.
Peredaran miras di warung kopi itu dilaporkan di wilayah Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.
Warung kopi yang menyediakan miras itu diamankan Satpol PP bersama Muspika di sepanjang Jalan Raya Duduksampeyan - Lamongan, Rabu (11/5/2022) siang.
Warung kopi tersebut tersebar di tiga desa.
Yakni, Desa Palebon, Desa Tambak Rejo dan Desa Tumapel.
Saat didatangi, kondisi warung kopi sedang ramai.
Pengunjung sedang karaoke sambil menenggak miras plus ditemani cewek-cewek pramusaji.
Di lokasi tersebut ada 16 botol miras berbagai merek yang diamankan, termasuk satu jerigen berisi tuak.
"Kami juga mengamankan empat pramusaji yang sedang menemani pengunjung," ujar Kasatpol PP Suprapto kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/5/2022).
Keempat pramusaji beserta barang bukti 16 botol miras dan satu jerigen tuak itu langsung dibawa ke kantor Dinas Satpol PP Gresik.
Para pemilik warung kopi berkedok miras itu juga telah diberi surat panggilan.
"Ini merupakan bagian penegakan Perda No. 19 Tahun 2004 tentang larangan peredaran miras dan Perda No. 2 tahun 2022 tentang Titumtranmas."
"Operasi cipta kondisi ini dilakukan agar masyarakat taat kepada aturan di Kabupaten Gresik dan tidak mengadakan pesta miras agar suasana tetap kondusif," imbuhnya.

Cewek Seksi Telanjang Bareng Pelanggan di Warkop
Satpol PP Kabupaten Gresik menggerebek sejumlah warung kopi (warkop) yang diduga menjadi sarang prostitusi.
Pria paruh baya dengan wanita penghibur dalam kondisi telanjang digerebek di sebuah bilik prostitusi di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, Kasatpol PP Suprapto mendatangi sebuah lokasi yang menjadi sarang penyakit masyarakat itu.
Salah satunya di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng.
Pada Senin (21/3/2022) pukul 15.00 WIB, petugas tiba di lokasi Warkop.
Di sana ditemukan barang bukti minuman keras beserta pramusaji.
"Di desa Surowiti kami melakukan pengecekan kamar dan bersamaan itu petugas mengetuk pintu kamar dengan didampingi pemilik warkop."
"Lalu pintu dibuka, seketika itu melihat ada pria paruhbaya telanjang di dalam kamar beserta perempuan dengan keadaan sama-sama telanjang," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (22/3/2022).
Sejumlah warung kopi itu memiliki banyak bilik-bilik kamar.
Kurang lebih empat kamar di dalam warkop.
Warkop dengan model seperti ini berada di Wilayah Dukun maupun Panceng.
Di area warkop diduga keras bukan hanya PSK saja akan tetapi menjadi tempat minum-minuman keras.
Buktinya di warkop tersebut juga ditemukan botol miras berbagai jenis.
Ditambah lagi banyak wanita setengah baya yang nongkrong di depan masing-masing warkop untuk menunggu pembeli.
Operasi penertiban pun dilakukan di Desa Surowiti, Desa Wotan di Kecamatan Panceng dan Desa Lowayu Kecamatan Dukun.
Barang bukti yang diamankan miras berbagai jenis sebanyak 19 botol.
Sepuluh perempuan sebagai pramusaji kita amankan beserta kartu identitas.
"Sepasang pria paruhbaya dan wanita di dalam kamar dalam keadaan telanjang di salah satu warkop kita amankan beserta KTP," tambahnya.
Penertiban ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Serta meminimalisir adanya praktik prostitusi dan mencegah maraknya peredaran Miras di Kabupaten Gresik.
"Oleh karena itu setiap waktu tetap aktif kita pantau dan kita evaluasi juga menindak lanjuti dari pengaduan masyarakat Gresik," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Gresik menggerebek warung kopi (warkop) esek-esek di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Seorang pria langsung lari dengan kondisi telanjang dari dalam warung saat petugas datang, Selasa (8/3/2022).
Diketahui di warkop tersebut banyak dilengkapi bilik kamar.
Kurang lebih ada empat kamar di dalam warkop area Betiring.
Di area warkop diduga keras bukan hanya wanita penghibur saja, tetapi juga sebagai ajang menenggak miras.
Di tempat tersebut juga ditemukan bekas botol miras.
Banyak cewek paruh baya yang nongkrong di depan warkop untuk menunggu pelanggan.
Satpol PP mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB sampai 14.45 WIB di warkop Desa Banjarsari Kecamatan Cerme dan di Jalan Noto Prayitno.
Saat itu situasi warkop terlihat mencurigakan, para penjaga salah tingkah. Berusaha menghindar.
Petugas langsung bergerak, memeriksa dan memastikan situasi.
"Bersamaan itu kami melihat ada seorang pria telanjang keluar kamar melarikan diri ke semak-semak belukar."
"Petugas yang terbagi juga mengamankan perempuan yang dalam keadaan telanjang," terang Sulyono, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman (Trantibun) Satpol PP Gresik kepada SURYAMALANG.COM.
Seusai melakukan penyisiran area, sejumlah perempuan diamankan.
Jumlahnya ada empat. Mereka berasal dari luar kota.
Berinisial S dan M asal Bojonegoro, EA dan AJ asal Kota Surabaya.
Petugas kemudian menuju ke Jalan Noto Prayitno.
Di sepanjang kafe yang berdiri itu langsung dilakukan penyisiran.
Beberapa pramusaji ternyata beridentitas luar Gresik.
A asal Mojokerto dan PF Jombang.
Selanjutnya langsung diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP guna dilakukan pembinaan.
"Operasi tersebut secara spontanitas guna meminimalisir adanya praktek prostitusi dan mencegah maraknya peredaran miras di Kabupaten Gesik ini," tambahnya.
Hal ini sesuai dengan penegakan Perda No 07 Tahun 2002 jo No 22 Th 2004. Dan Perda No 22 Tahun 2011.
Update Google News SURYAMALANG.COM