Berita Kediri Hari Ini
Kronologi Penggerebekan NEO Cafe & Karaoke Kediri, Polisi SIta Tisu Bekas Pakai
Polda Jatim menggerebek NEO Cafe & Karaoke Kediri, Senin (23/5/2022). Ada apa?
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Polda Jatim menggerebek NEO Cafe & Karaoke Kediri, Senin (23/5/2022).
Pemilik NEO Cafe & Karaoke, Sudarsono mengatakan polisi membawa lima karyawan dan pemandu lagu untuk pemeriksaan.
"Dua karyawan tidak pulang. Saya juga sempat dimintai keterangan pada keesokan harinya," ungkap Sudarsono kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/5/2022).
Diduga penggerebekan tersebut terkait tindak asusila di dalam ruangan karaoke.
Polisi menyita kondom dan tisu bekas pakai, pakaian wanita, dan uang sekitar Rp 5 juta dari kasir serta sejumlah wanita pemandu lagu.
Sudarsono mengaku tidak tahu kejadian di Room 19 yang menjadi lokasi utama penggerebekan.
Saat itu Sudarsono sedang menghadiri undangan hajatan kerabatnya.
Sudarsono menjamin tidak ada tarian striptis atau tarian tanpa busana di tempat karaoke tersebut.
Sesuai keterangan karyawannya yang berjaga malam itu, pemandu lagu di dalam room 19 bukan dari NEO Cafe & Karaoke.
Pemandu lagu tersebut adalah permintaan tamu pada karyawan.
"Jadi, ada tamu yang datang, lalu minta dicarikan pemandu lagu. Ternyata bertepatan dengan polisi patroli di situ," papar Sudarsono.
Sampai saat ini dua orang karyawan masih ditahan di Polda Jatim, yaitu berinisial DW dan AA.
Diduga dua karyawan tersebut adalah makelar pemandu lagu untuk tamu.
Padahal selama ini manajemen sudah memasang larangan terhadap tindak asusila di ruang karaoke.
Manajemen juga memasang larangan untuk membawa narkoba dan senjata tajam. Bagi karyawan yang melanggar aturan tersebut, maka akan dijatuhi sanksi tegas.
Setelah penggerebekan tersebut, NEO Cafe & Karaoke Kediri memilih untuk menutup sementara tempat hiburan yang sudah beroperasi sejak 2019 itu.