Berita Malang Hari Ini

Larisnya Lapak Perkakas Rumah Tangga di Kawasan Comboran Kota Malang, Omzet Tembus Rp 10 Juta Sehari

Sonhaji bersama 7 karyawannya sibuk melayani pembeli di lapak penjualan alat rumah tangga dan alat bangunan di Kawasan Comboran jl Irian Jaya, Malang

Penulis: Rizal Vanani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ Rizal Vanani
Suasana penjualan alat perabotan rumah tangga dan alat bangunan di Lapak Abah Sonhaji, Comboran, Malang, Sabtu 28 Mei 2022. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lapak - lapak penjualan di kawasan pasar Comboran Kota Malang menjadi salah satu titik perputaran uang yang cukup legit.

Halini setidaknya bisa terlihat dari aktivitas di salah satu lapak milik Sonhaji yang selalu ramai didatangi pembeli.

Mengandalkan konsep penjualan 'Rp 10 Ribu Dapat 3' lapak yang menyediakan berbagai perkakas rumah tangga itu selalu laris manis.

Sonhaji bersama 7 karyawannya sibuk melayani pembeli di lapak penjualan alat rumah tangga dan alat bangunan di Kawasan Comboran jalan Irian Jaya, Malang, Sabtu 28 Mei 2022. 

Sesekali ia terlihat menghitung laba dari hasil dagangannya. 

Ia mengatakan barang yang dijual rata-rata seharga Rp 10 ribu mendapatkan 3 item. 

" Rata-rata yang saya jual harga nya 10 ribu dapat 3 barang, misalnya 1 baskom, 1 isolasi, 1 cutter. Dan banyak lagi pilihan, pembeli bisa memilih sesuai kebutuhan nya". Kata Pria yang biasa dipanggil Abah Son ini. 

Suasana penjualan alat perabotan rumah tangga dan alat bangunan di Lapak Abah Sonhaji, Comboran, Malang, Sabtu 28 Mei 2022.
Suasana penjualan alat perabotan rumah tangga dan alat bangunan di Lapak Abah Sonhaji, Comboran, Malang, Sabtu 28 Mei 2022. (SURYAMALANG.COM/ Rizal Vanani)

Ia mengaku mendapatkan omzet Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per hari. 

" Kalau per hari omzetnya rata-rata 7-10 juta per hari, beda lagi kalau bulan Agustus bisa lebih. Karena kalau Agustus banyak yang beli untuk hadiah lomba agustusan", ungkapnya. 

Tidak jarang pembeli dari dari Kabupaten malang bahkan dari luar kota Malang seperti Turen, Dampit, Pucung, Bululawang dan Pasuruan. 

" Pembeli banyak juga dari Kabupaten malang rata-rata beli disini terus dijual kembali. Orang Pasuruan juga banyak ambil barang disini". Paparnya 

Ia mengisahkan mulai berjualan barang perabotan rumah tangga dan alat bangunan ini usai Presiden Soeharto lengser. 

" Awal berjualan kira-kira 25 tahun silam, kalau enggak salah pas pak Harto lengser. Dulu cuma bedak kecil, barang nya enggak lengkap Baru 3 tahun ini buka yang skala besar dan sekarang barang sudah lengkap", pungkasnya. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved