Kabupaten Malang
Derita Warga Kromengan Malang Korban Kecelakaan Minta Keadilan, di Kursi Roda dan Hilang Ingatan
HLD, pria berusia 32 tahun asal Desa Slorok, Kecamatan Kromengan kini hanya bisa duduk di kursi roda, hilang ingatan dan sulir berbicara
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Kondisi HLD, pria berusia 32 tahun asal Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, korban kecelakaan cukup memprihatinkan
- HLD hanya bisa duduk di kursi roda, sempat hilang ingatan dan tak bisa bicara
- Pihak keluarga berharap proses hukum di kepolisian berjalan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus kecelakaan yang dialami HLD, pria berusia 32 tahun asal Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, meninggalkan cerita pilu.
Gara-gara kecelakaan itu, bapak satu anak ini akhirnya harus 'kehilangan segalanya'.
Derita yang dialami HLD bukan hanya derita bagi dirinya pribadi, tapi juga bagi keluarganya.
Baca juga: Pengendara Honda Supra Fit Asal Bantur Malang Terlibat Kecelakaan Maut di Pantura Tuban
HDL hanya bisa duduk di kursi roda, ia sempat tak bisa ngomong dan hilang ingatan.
Karena kondisinya itu, ia kehilangan pekerjaannya, sebagai sekuriti di sebuah perusahaan.
"Iya, sudah diresign dari pekerjaannya," tutur YYN, istri HLD, Minggu (16/11/2025).
Bahkan, yang bikin YYN terus menangis dan tak tega tiap melihat suaminya, karena ingatan suaminya langsung hilang, usai mengalami kecelakaan pada Selasa (7/10/ 2025) lalu.
"Dengan semua orang yang dikenalnya langsung lupa. Bahkan, dengan saya pun, sudah tak ingat," tutur YYN.
Ceritanya, kecelakaan itu terjadi pada Selasa (7/10/2025) pagi atau pukul 07.30 WIB.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya Malang-Blitar, tepatnya di depan supermarket JS Mart, Desa Slorok, Kecamatan Sumberpucung.
Saat itu korban mengendarai sepeda motor sendirian, Honda Vario nopol N 32xx EEO warna coklat, yang saat ini diamankan di bagian Laka Polres Malang.
Saat akan belok ke kanan, korban ditabrak dari belakang oleh pengendara sepeda motor Honda Tiger, sehingga langsung terjungkal dan tak sadarkan diri.
"Saya bawa ke RSUD Kanjuruhan dan hasil diagnosanya suami saya mengalami cidera otak yang cukup parah. Akhirnya, harus dioperasi dengan dibuka batok kepalanya," tuturnya.
Habis operasi itu, kondisi korban bikin kaget keluarganya. Sebab, saat itu, ingatannya hilang semua, bahkan sekadar bicara pun tak bisa bicara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/HLD-warga-Desa-Slorok-Kecamatan-Kromengan-pasca-kecelakaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.