Berita Blitar Hari Ini

Kota Blitar Masuk Daerah Tertular, 96 Ekor Sapi Suspek PMK

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak meluas di Kota Blitar. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Spanduk penutupan sementara Pasar Sapi Dimoro Kota Blitar masih terpasang di lokasi 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak meluas di Kota Blitar.

Sekarang, jumlah kasus suspek penyakit mulut dan kuku pada sapi di Kota Blitar sebanyak 96 ekor.

"Kota Blitar sudah masuk daerah tertular wabah PMK. Sampai saat ini ada 96 ekor sapi suspek PMK," kata Rodiyah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM,  Rabu (22/6/2022).

Rodiyah mengatakan sejumlah sapi suspek PMK saat ini dalam proses karantina dan pengobatan oleh tim dokter hewan.

Dari hasil pengobatan, ada empat ekor sapi suspek PMK yang sudah sehat. Sedang sejumlah sapi lainnya masih dalam pemantauan dokter hewan.

"Ada perkembangan membaik. Sedang yang suspek tetap dilakukan pemantuan oleh tim dokter hewan," ujarnya.

Dikatakannya, satu dari 96 ekor sapi suspek sudah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya positif PMK.

Sejumlah sapi suspek PMK itu mayoritas berada di pinggiran kota seperti di Kelurahan Sukorejo, Kelurahan Tanjungsari, dan Kelurahan Pakunden, yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Blitar.

"Kasus sapi suspek PMK banyak ditemukan di Sukorejo, Tanjungsari, dan Pakunden, semua berada di pinggiran kota yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar," katanya.

Pemkot Blitar memperpanjang penutupan Pasar Hewan Dimoro sampai 26 Juni 2022.

"Kami akan evaluasi dulu dan melihat perkembangan kasus PMK. Kalau kasus PMK berkurang, kami buka lagi, tapi kalau kasusnya tetap banyak kemungkinan dilakukan perpanjangan penutupan Pasar Hewan Dimoro," kata Rodiyah.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved