Berita Trenggalek Hari Ini

Pasutri Asal Trenggalek Ini Bertemu Lagi Setelah Terpisah 30 Tahun, Keluarga Sempat Gelar Tahlilan

Pasangan suami-istri (pasutri) Muhadi (72) dan Surti (65) bertemu kembali setelah berpisah selama 30 tahun.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Pasutri Muhadi (72) dan Surti (65) bertemu kembali setelah berpisah selama 30 tahun. 

Terakhir, Muhadi tinggal di area perkebunan sawit di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo. 

Desa itu berjarak 278 kilometer dari Medan, atau 2.366 kilometer dari Trenggalek.

Pria yang kini sudah jadi kakek itu tinggal di gubuk berukuran sekitar 1 meter x 2 meter. Ia bekerja serabutan.

"Aku beli tiket dua kali. Tapi gagal pulang karena kena tipu," sambungnya.

Awal bekerja di Sumatera Utara, Muhadi sempat bekerja di perusahaan sebagai buruh.

Muhadi beberapa kali mengirim uang untuk istri dan anaknya.

Sempat juga ia berbagi kabar. Terakhir, kabar ia sampaikan bahwa bencana Tsunami di Aceh tak berdampak baginya.

Kabar itu ia sampaikan dua tahun setelah bencana atau 2006.

Selepas itu, Muhadi dan keluarganya tak pernah kembali berhubungan.

Di sana, Muhadi hidup susah karena pekerjaan makin tak pasti.

"Aku makan saja kurang. Seumpa aku kerja satu hari, untuk aku makan satu hari saja kurang," ucap dia.

Keluarga di Jawa Timur sebenarnya juga tak tinggal diam.

Anak sulungnya, Ali Fattah pernah berangkat ke Sumatera untuk mencari jejak ayahnya.

"Saya cari sampai ke Jambi. Tidak ketemu. Balik lagi karena kehabisan uang," terang Fattah.

Anak lainnya pun sempat berencana kembali menyusul dan mencari sang bapak.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved