Berita Probolinggo Hari Ini
Cerita Empat Pemancing Terombang-ambing di Laut Probolinggo Selama 9 Jam, Bisa Selamat Berkat Ini
Empat pemancing terombang-ambing di laut selama sekitar 9,5 jam, dan berhasil selamat.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|PROBOLINGGO - Empat pemancing terombang-ambing di laut selama sekitar 9,5 jam, dan berhasil selamat.
Perahu yang mereka tumpangi karam di perairan utara Probolinggo, wilayah Desa Klaseman, Gending, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (16/7/2022) sekira pukul 14.30 WIB.
Mereka sempat berupaya berenang ke daratan. Tapi, ombak besar terus membawa mereka ke tengah laut.
Keempatnya selamat usai dievakuasi oleh nelayan Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo.
Empat pemancing itu, yakni Eric Sinjoyo (38) warga Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Caesar Ardian (33) warga Jalan Margobawero Nomor 15, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Luqman Hakim (37) warga Kecamatan Gubeng, Surabaya, dan Alen Nuari Tonapa (34) Warga Jalan Jemursari Selatan, Wonocolo, Surabaya.
Tiga di antara empat pemancing, Caesar, Luqman, dan Alen, merupakan PNS di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.
Baca juga: Detik-detik Kapal Pemancing Karam di Probolinggo, Tiga PNS Imigrasi Sembilan Jam Terapung di Laut
Seorang pemancing yang selamat, Eric Sinjoyo mengatakan beruntung, sebelum perahu karam, dia, Caesar, dan Alen sudah mengenakan jaket pelampung.
Sedangkan Luqman mengapung dengan bantuan styrofoam tempat menyimpan ikan.
Luqman melepas jaket pelampungnya saat berupaya menguras air yang masuk lambung dan dek perahu karena mempersulit gerakannya.
"Kemudian, kami berempat lekas-lekas berenang mendekat satu sama lain, lalu berkumpul," katanya kepada Surya saat ditemui di Kantor Satpolairud.
Pada waktu yang sama, keempat pemancing itu mengajak Alex untuk merapat berkumpul jadi satu.
Namun, Alex memilih berenang dengan bantuan jeriken bahan bakar perahu menuju ke daratan untuk meminta pertolongan.
"Kapten Alex berupaya berenang ke daratan tepatnya ke bibir pantai Desa Klaseman meminta bantuan kepada nelayan untuk mengevakuasi kami," terangnya. Di dekat lokasi karamnya perahu, sepi lalu-lalang kapal nelayan lain.
Beberapa jam mereka menunggu, bala bantuan tak kunjung datang.
Mereka pun berupaya berenang menuju tepian.