Petugas Gagal Evakuasi Bangkai Sapi di Sungai Bondoyudo, Lumajang

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Warga menemukan bangkai sapi di aliran Sungai Bondoyudo di Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, Jumat (22/7/2022).

Bau bangkai sapi itu cukup menyengat.

Bangkai sapi ini sempat tersangkut di sekitar area pintu air.

Petugas Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air (UPTPSDA) mencoba mengevakuasi bangkai sapi itu.

Tapi, bangkai sapi itu malah hanyut menuju aliran sungai ke Jember.

"Tolong masyarakat jangan membuang sampah di sungai, apalagi bangkai sapi. Kami sulit membersihkannya," kata Alin, petugas Pengairan UPT PSDA Wilayah Sungai Bondoyudo kepada SURYAMALANG.COM.

Pembuangan bangkai sapi di sungai juga sempat terjadi di Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung.

Saat itu warga menemukan dua bangkai sapi.

Diduga bangkai sapi itu tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sbaran PMK di Lumajang mencapai 8.730 kasus. 

Hewan ternak yang paling banyak tertular PMK adalah sapi, yaitu 8.131 ekor.

Selanjutnya, kambing sebanyak 300 ekor, kerbau sebanyak 243 ekor, dan 56 ekor domba.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, Hairil Diani mengatakan wabah PMK masih menjadi pekerjaan yang perlu ditangani secara cepat dan tepat.

Pihaknya sedang menggencarkan sosialisasi ke peternak untuk penanganan PMK.

Pihaknya juga menggalakan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak yang memenuhi syarat vaksin. 

"Jangan lagi ada hewan ternak mati yang dibuang ke sungai. PMK bukan virus zoonosis yang menular ke manusia."

"Tapi PMK mudah menular ke hewan lewat perantara manusia. Makanya kalau ada sapi mati, sebaiknya dikubur saja," kata Hairil.