Surabaya
Kabar Gembira bagi PPPK Pemprov Jatim, Bakal Dapat TPP 50 Persen Mulai Tahun 2026
Mulai bulan Februari tahun 2026 mendatang, para PPPK di lingkungan Pemprov Jatim akan mendapatkan TPP sebesar 50 persen dari kelas jabatan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kabar gembira pada ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur saat apel di gubernuran, Senin (8/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa mulai bulan Februari tahun 2026 mendatang, para PPPK di lingkungan Pemprov Jatim akan mendapatkan TPP sebesar 50 persen dari kelas jabatan.
“Per bulan Februari 2026 mendatang, PPPK akan mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 50 persen dari kelas jabatan. Karena harus ada kinerjanya dulu, maka terhitung mulai Februari,” tegasnya.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa tujuan dari peningkatan pendapatan bagi PPPK adalah bagaimana beban tugas berseiring dengan reward yang diperoleh masing-masing ASN Pemprov Jatim.
“Kami berupaya untuk bisa memberikan apresiasi dari semua kinerja dan beban tugas diantara semua personal yang ada di Pemprov Jatim,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dalam apel hari ini Gubernur Khofifah juga berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk menjaga kehati-hatian baik dalam berucap, bertindak maupun berinteraksi.
“Hari ini kehati hatian harus lebih dijaga mulai berucap, bertindak dan berinteraksi. Apa yang kita lihat ini tiba-tiba kemudian ada paramater-parameter serta indikator nilai yang kemudian muncul dan memiliki keserupaan perspektif,” lanjutnya.
Khofifah menilai bagaimana pentingnya akhlak dalam memanfaatkan digital IT.
Hal inilah yang mengilhami Gubernur Khofifah mengadakan kajian bulanan Nasoihul Jaelani atau Mutiara Nasihat dari Syekh Abdul Qadir Jaelani ada 31 item mengajarkan arti kejujuran, kesederhanaan, sabar syukur dan ikhlas karya Syekh Muhammad Fadhil Al Jaelani.
“Saya minta itu nanti jadi kajian bulanan. Satu bulan sekali satu jam. Nanti Wagub yang mengomandoi. Pertama di kajian dibahas soal akhlak, bagaimana akhlak dengan digital IT. Jadi sekarang bukan hanya dari lisan tapi jari-jari ini juga harus berakhlak. Eranya ini adalah akhlak memberseiringi digital IT,” jelasnya.
“Saya rasa ini bagian untuk memberikan ruh dalam diri kita, bagaimana cara pandang, cara berfikir, menata hati dan cara bertindak kita. Dinamika kehidupan luar biasa. Tontonan terlalu banyak, tuntunannya kurang,” ungkapnya.
Ia berharap penguatan ini penting menjadi bagian dari keberseiringan kehidupan dan mendorong proses implementasi supaya berseiring dengan kebaikan-kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, institusi, bangsa dan negara.
“Selamat bertugas tetaplah menjaga kehati hatian kita semua. Saling kita mengingatkan, watawa soubil haq watawa soubisobr. Pengingat satu dengan lain akan kebaikan dan kebenaran dengan sabar,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya Bangun 4 Bozem Baru, Upaya Nyata Cegah Banjir Didesain Sebagai Spot Olahraga |
![]() |
---|
Kala Denny Caknan Kenang Didi Kempot di Konser Jazz Traffic Festival 2025, Ajak Bella Bonita Tampil |
![]() |
---|
Naufal Atlet Gimnastik Asal Gresik Meninggal di Rusia, Gubernur Khofifah Sampaikan Bela Sungkawa |
![]() |
---|
Peduli Wong Cilik, Baguna PDI Perjuangan Jatim Gelar Jumat Berkah, Bagikan Ratusan Paket Makanan |
![]() |
---|
Fakta-fakta Aturan 1 Rumah Maksimal 3 KK di Surabaya, Tidak Relevan Bagi Perkampungan Padat Penduduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.