Kesehatan
Cacar Monyet Menyebar, Dosen FK UB Sampaikan Gejala Umum Mirip Penyakit Cacar
Penyakit cacar monyet sedang mewabah saat ini. Penyakit ini disebabkan oleh virus langka dari hewan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Atau kontak tidak langsung seperti melalui alas yang terkontaminasi.
Menurut alumni FK UB ini, penularan antar manusia diperkirakan terjadi terutama melalui droplet (percikan) pernapasan.
“Percikan droplet tidak dapat bertahan lama dan terbang jauh. Maka diperlukan kontak tatap muka yang lama," jelasnya.
Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh atau material dari lesi.
Sedang kontak tidak langsung dengan material lesi seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi.
Tentang penanganan pada anak-anak yang terkena penyakit ini, menurutnya bisa sembuh sendiri.
"Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi virus Monkeypox. Sehingga pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul," papar dia.
Ia memberikan tips penanganan awal di rumah jika muncul tanda dan dan gejala serta terdapat riwayat kontak dengan penderita monkeypox.
Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
Istirahat total, makan makanan yang bergizi dan memaksimalkan asupan cairan seperti minum air putih.
Bila ada demam, maka dapat diberikan obat penurun panas. Jika muncul ruam seperti lentingan berisi air, jangan digaruk atau dipecah.
Untuk mengurangi rasa gatal, dapat dikompres dengan kassa dan cairan infus serta mengkonsumsi obat antihistamin.
Sedangkan orang yang harus dipertimbangkan untuk perawatan lebih lanjut yaitu orang dengan gejala berat / parah (misalnya, sepsis, ensefalitis, atau kondisi lain yang memerlukan rawat inap.
Ia juga menyebutkan ada golongan yang mungkin berisiko tinggi terkena mengalami gejala berat di atas, yaitu orang dengan kondisi immunocompromise.
Misalnya infeksi HIV/AIDS leukemia, limfoma, keganasan, transplantasi organ, konsumsi kortikosteroid dosis tinggi, atau memiliki penyakit autoimun.