Ajudan Jenderal Polisi Ditembak Mati
Tangisan Brigadir Yosua Saat VC Sebelum Tewas, Brigadir D dan Istilah Squad Lama Jadi Misteri Baru
Tangisan Brigadir Yosua sebelum tewas saat ia melakukan video call dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak sebelum peristiwa baku tembak ungkap sosok D
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
"Demikian. Shalom_horas. Adv. Kamaruddin Simanjuntak, S.H. Ketua Tiem Advokat Pembela Hukum dan Keadilan Keluarga Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat," papar Kamaruddin.

Terkait istilah Squad Lama dan sosok brigadir D, Kamaruddin Simanjuntak menuturkan squad lama yang dimaksud di postingan di Facebooknya, yang membuat Brigadir J ketakutan karena diancam akan dibunuh adalah seseorang berinisial D dan berpangkat Brigadir.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com melalui pesan tertulis, Kamis (28/7/2022).
Ia menduga Brigadir D inilah yang membuat Brigadir J ketakutan sampai menangis saat melakukan video call dengan pacarnya Vera Simanjuntak.
Dimana kata Kamaruddin, Brigadir D kerap mengancam akan membunuh Brigadir J.
Diduga Brigadir D adalah salah satu ajudan lainnya dari Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Pengakuan Bharada E Penembak Brigadir Yosua, Tenang Bercerita dan Gambarkan Kronologi Saat Menembak
Bukti Ancaman Pembunuhan
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihaknya memiliki jejak digital rekaman elektronik pengancaman terhadap Brigadir J, sebelum ia meninggal ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu.
"Bukti rekam elektronik ancaman pembunuhan, mulai dari bulan Juni 2022 hingga 7 Juli 2022 ke Brigadir J, berupa rekaman suara, video, dan chattingan," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, Selasa (26/7/2022).
Menurut Kamaruddin semua bukti itu sudah diserahkan ke penyidik Bareskrim.
“Ada saksi yang sangat spektakuler. Nah saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022. Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga akhir tanggal 7 Juli 2022,” ungkap Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, Brigadir J bahkan sempat menyampaikan salam perpisahan kepada orang yang merupakan tempat ia bercerita tersebut.
Orang yang dimaksud adalah Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J.
“Saking takutnya almarhum ini sampai dia menangis curhat, dia akan dibunuh dan dia sudah mengucapkan kata-kata perpisahan bahwa dia sudah yakin dia dibunuh," ujarnya.