Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Manfaatkan CSR untuk Operasi Pasar

Pemkot Malang memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk operasi pasar.

suryamalang.com/Purwanto
Ilustrasi bahan kebutuhan pokok di Pasar Besar Kota Malang 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk operasi pasar.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan sektor transportasi dan kebutuhan sekolah mendominsi pemicu inflasi di Kota Malang pada Juli 2022.

Sedangkan sektor pangan masih stabil setelah harga cabai rawit dan bawang putih menurun.

"Selama ada beberapa komoditi pangan yang mempengaruhi inflasi, kami menggunakan CSR untuk operasi pasar," ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/8/2022).

Pemkot butuh dana besar untuk menggelar operasi pasar.

Padahal anggaran operasional di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) masih terlalu sedikit.

"Saat ini harga cabai dan bawang di Kota Malang sudah turun .Masih ada beberapa yang menjadi pengungkit inflasi dan tidak terkendali, yaitu sektor non pangan," ucapnya.

Saa ini inflasi nasional masih sebesar 4,9 persen.

Pemkot Malang akan menggandeng Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Banyuwangi untuk menekan inflasi.

"Kami berharap bisa mengontrol inflasi di kota Malang," ujarnya.

Kenaikan tarif uang sekolah menjadi satu dari lima komoditas yang mendongkrak inflasi di Kota Malang pada Juli 2022.

Kenaikan tarif uang sekolah SMA memiliki andil sebesar 0,12 persen.

Angkutan udara memiliki andil sebesar 0,12 persen, kue kering berminyak sebesar 0,10 persen bawang merah sebesar 0,10 persen, dan cabai merah sebesar 0,05 persen. 

Kepala Kantor Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi menyampaikan kenaikan tarif uang sekolah SMA ini seiring tahun ajaran baru sekolah.

Pemerintah mulai mengenakan biaya untuk pendidikan tingkat SMA.

Sedangkan pendidikan tingkat SD dan SMP negeri masih gratis. 

"Kenaikan angkutan udara terjadi di tengah menguatnya permintaan yang disertai lonjakan harga bahan bakar avtur."

"Kenaikan harga avtur dan menguatnya kurs dolar AS menyebabkan biaya perawatan pesawat meningkat," ujar Samsun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen, 4,74 persen, dan 5,99 persen.

Inflasi secara bulanan pada Juli 2022 ini tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. 

Samsun mengatakan, bahwa seluruh kota IHK di Jawa Timur mengalami inflasi pada periode ini. 

Lebih lanjut, inflasi Kota Malang terealisasi lebih tinggi dari Jawa Timur dan Nasional yang masing-masing tercatat sebesar 0,61 persen, dan 0,64 persen.

"Perkembangan inflasi Juli 2022 dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di seluruh kelompok pengeluaran. Tiga kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar yakni kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, transportasi dan kelompok makanan, minuman dan tembakau," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved