Berita Malang Hari Ini
ITN Malang Miliki Wisata Edukasi PLTS, Kadis ESDM Jatim Berharap Jadi Inspirasi Kampus Lain
ITN Malang memiliki wisata edukasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang berada di kampus 2 Jalan Raya Karanglo KM 2 Kabupaten Malang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Sedang Rektor ITN Malang menjelaskan jika pameran hasil karya mahasiswa dan dosen merupakan kontribusi dalam peningkatan penggunaan EBT.
Sesuai instruksi presiden targetnya pada tahun 2025 EBT dari bauran energi primer mencapai sekitar 23 persen.
"Untuk mencapai target itu kami didorong untuk mengembangkan EBT. ITN Malang telah memulai dengan membangun PLTS 0,5 MWp sebagai laboratorium lapangan," tambah Prof Lomi.
Dijelaskan, penggunaan energi PLTS di ITN Malang saat ini baru terserap 40 persen.
Sisanya diekspor ke PLN. Agar kemanfaatan energi lebih banyak kedepannya, ITN akan membangun inkubator bisnis.
Targetnya adalah mengurangi penggunaan energi fosil.
Selain itu juga membuat pembangkit listrik tenaga sampah yang masih dalam tahap riset 60 persen.
Sementara, untuk pikohidro sudah digunakan secara luas melalui pengabdian masyarakat.
"Untuk pikohidro sudah digunakan secara luas, tapi belum dikomersialkan. Ini salah satu upaya kami mengembangkan EBT di luar kampus. Kedepannya kami akan mengembangkan lebih luas. Sehingga upaya pemerintah mengembangkan EBT akan lebih masif," lanjut Lomi.
Di acara itu juga dilakukan PKS (Perjanjian Kerjasama) antara Kepala DPRKP dan CK Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksoro terkait revisi tata ruang Provinsi Jatim.
Hal ini akan dibangunnya Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura.
Baju Trihaksoro, alumnus Teknik Sipil ITN Malang angkatan '85 berharap kerjasama nantinya tidak hanya dalam tata ruang.
Tapi juga kajian pembentukan SPAM regional (Sistem Penyediaan Air Minum Regional) sebagai pengelola jaringan air, sampah regional, dan lain sebagainya.