Berita Malang Hari Ini
Farizky Hisyam Telah Hasilkan 300 Urban Sketch di Malang
Farizky Hisyam melahirkan seni unik dari goresan tinta bolpoin. Fariz telah menghasilkan 300 urban sketch (sketsa urban).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Farizky Hisyam melahirkan seni unik dari goresan tinta bolpoin.
Fariz telah menghasilkan 300 urban sketch (sketsa urban).
Fariz memang gemar menggambar sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Fariz sempat mengurangi hobinya itu sejak masuk sekolah menengah
Fariz kembali menggeluti hobi ini sejak lulus S1 Ilmu Fisika Universitas Brawijaya (UB).
"Kemudian saya mencari tahu tentangkomunitas penyuka sketsa urban di media sosial. Ternyata apa yang sudah saya lakukan ini merupakan seni sketsa urban."
"Saya mulai menggambar lagi sejak 2018," ujar Fariz kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (28/8/2022).
Dulu Fariz butuh waktu cukup lama saat mengamati objek dan menggambar.
Sekarang Fariz hanyaa butuh sekitar 30 menit untuk menyelesaikan satu gambar detail sebuah objek.
"Pada dasarnya urban sketch adalah bentuk reportase atau jurnal perjalanan. Layaknya jurnalis yang mewujudkan reportase berupa tulisan, urban sketch ini mewujudkan berupa gambar."
"Urban sketch harus memiliki alur cerita atau plot twist yang menggambarkan suasana, kejadian, dan situasi saat objek itu digambar," ungkap alumnus SMAN 3 Malang ini.
Pria asal Kelurahan Bareng, Kecamatan Sukun ini menyebutkan sketch book yang berisi gambar urban sketch miliknya sudah terkumpul enam buku penuh.
Ada sekitar 50 sketsa di setiap bukunya.
"Saya ingin membuat buku, tetapi niatan itu baru saya lakukan setelah menuntaskan berbagai sudut di Kota Malang. Memang Kota Malang itu kecil, tetapi banyak sisi menarik."
"Sketsa yang berkesan adalah gambar Jembatan Jalan Majapahit. Saya harus turun ke tepi Sungai Brantas, kemudian mencari sudut untuk pengambilan angle gambar," bebernya.
Fariz sempat merasa malu saat awal menggeluti hobi sketch urban.
"Karena pejalan sering melirik dan melihat. Sketch urban ini menggambar langsung di lokasi. Jadi, kadang pejalan sedikit heran," terangnya.
Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat.
Fariz terus menekuni hobinya tersebut.
"Saya ingin keliling Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta. Sekarang, saya mau eksplor Malang dulu, karena saya bekerja sebagai mentor freelance di Malang," jelasnya.
Pria berkacamata itu juga menempuh pendidikan Magister Ilmu Fisika dengan mendalami kekhususan ilmu tentang Geofisika di UB .
"Urban sketch memiliki kenangan tersendiri. Hanya melihat gambar saja, semua hal detail sampai sudut cahaya, serta percakapan orang di sekitar objek bisa teringat."
"Saya akan abadikan semua karya ini menjadi buku dengan narasi dan alur yang bisa menceritakan gambar tersebut. Saya telah unggah beberapa karya di akun Instagram hishamf_13," terangnya.