Emosi Ferdy Sambo saat Rekonstruksi Jadi Sorotan, Beda Jauh dengan Sikap Putri Candrawathi

Emosi Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J jadi sorotan, beda jauh dengan sikap Putri Candrawathi

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube Kompas.com/IST
Ferdy Sambo (kiri) saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi (kanan) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Emosi Ferdy Sambo saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J jadi sorotan tersendiri. 

Terlebih perbedaan sikap Ferdy Sambo selaku otak tersangka dengan istrinya, Putri Candrawathi sangat mencolok. 

Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan tampak sangat tenang, sementara Putri Candrawathi sebagai satu dari empat tersangka justru terlihat lebih tertekan.

Usut punya usut, ada beberapa penyebab yang diduga jadi pemicu Ferdy Sambo tak tampak emosi sama sekali saat rekonstruksi. 

Padahal emosi Ferdy Sambo sangat dibutuhkan untuk menunjukkan rekonstruksi kejadian sebenarnya. 

  • Sudah Siap Sejak Awal 

Melihat ini, ahli forensik emosi, Handoko Gani, berpendapat, Ferdy Sambo sejak awal terlihat sudah siap mengikuti proses rekonstruksi.

Menurut dia, ini wajar lantaran perwira tinggi Polri itu pernah bertugas di Reserse Kriminal sehingga terbiasa dengan proses olah TKP.

Handoko menilai, Ferdy Sambo memang terlihat lebih tenang.

Namun, dia tak dapat memastikan apakah dalam reka ulang adegan tersebut Sambo hanya mengikuti perintah demi perintah polisi, atau juga memberikan klarifikasi kejadian versi dirinya.

"Kalau sekadar hanya mengikuti saja, khawatirnya emosinya ini bukan emosi bawaan langsung yang dirasakan oleh Sambo," kata Handoko dalam tayangan Kompas TV, Selasa (30/8/2022).

"Tapi kalau memang beliau mengikuti emosi demi emosi, maka emosi yang dirasakan itu bisa jadi sama dengan emosi yang dulu dirasakan saat momen tersebut (penembakan Brigadir J) berlangsung," tuturnya.

Menurut Handoko, proses reka ulang adegan seharusnya membangkitkan memori peristiwa yang direkonstruksi.

Jika seseorang mengingat peristiwa-peristiwa berkesan, termasuk yang meninggalkan rasa sedih dan takut, maka emosi tersebut seharusnya tampak di wajah.

Oleh karenanya, Handoko mempertanyakan emosi Ferdy Sambo.

"Makanya kita perlu tahu dulu apakah waktu instruksi itu diberikan, beliau (Sambo) memberikan koreksi atau tidak," ujarnya mengutip Kompas.com (31/08/2022). 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved