Fakta Hubungan Putri Candrawathi dengan Brigadir J yang Berakhir Tragis, Padahal Sudah Dianggap Anak
Terungkap fakta hubungan Putri Candrawathi dengan Brigadir J yang berakhir dengan tragis.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta hubungan Putri Candrawathi dengan Brigadir J yang berakhir dengan tragis.
Tak banyak yang tahu ternyata Putri Candrawathi sudah anggap Brigadir J alias Yosua Hutabarat sebagai anak sendiri.
Bahkan, Putri Candrawathi sempat menelepon Ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak dan berjanji akan merawat Brigadir J bak anak kandung.
Hal ini diungkap oleh bibi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Roslin Simanjuntak.
Roslin Simanjuntak mengungkap perihal kedekatan antara Brigadir J dengan atasannya yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

• Respon Angelina Sondakh Tahu Putri Candrawathi Tak Ditahan Karena Ada Anak Kecil, Beda Nasibnya Dulu
Ibu Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak menangis dalam acara pemakaman anaknya waktu lalu. Putri Candrawathi Disebut Pernah Hubungi Ibu Brigadir J, Janji Merawat Yosua seperti Anak Kandung (Kolase Ibu Brigadir J dan Putri)
Mengutip TribunJambi, Roslin menyebut, Putri sudah dianggap seperti ibu sendiri sementara Ferdy Sambo sudah seperti ayah di mata Brigadir J.
"Ibu Putri sudah dianggapnya sebagai ibu sendiri,” katanya.
Roslin mengatakan, Putri Candrawathi pernah menghubungi ibunda Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak.
Putri pun berjanji akan merawat Brigadir J seperti anak kandung sendiri.
"Dia (PC) mengantakan sudah menganggap Yosua sebagai anak, dan Yosua menganggapnya sebagai ibu, dan Ferdy Sambo sebagai ayah," katanya.
Roslin juga menyebut bahwa Brigadir J sangat menghormati Putri Candrawathi.
Di sisi lain, Roslin mempertanyakan perihal temuan Komnas HAM soal dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Roslin menilai temuan tersebut sangat janggal.
"Komnas HAM seakan-akan sudah jadi penyidik, silakan menunjukkan bukti-buktinya, kami perlu CCTV di Magelang dibuka," katanya.
Roslin pun meyakini bahwa Brigadir J tak melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap Putri.
"Ndak mungkin dia berbuat begitu (melakukan kekerasan seksual -red) kepada orang tuanya, dan kami tahu sifat anak kami itu bagaimana dari kecil," katanya, Jumat (2/9/2022), mengutip Kompas TV.
Roslin mengungkap bahwa keluarga sangat memahami bagaimana perilaku Brigadir J sejak kecil.
"Karena kami tahu anak kami itu siapa, gitu ya."
"Kami tahu anak kami itu perilakunya kayak mana (seperti apa -red),
apalagi Ibu Putri ini selama ini sudah dianggapnya orang tuanya," tambah Roslin Simanjuntak.
Roslin Simanjuntak menjamin tak ada pelecehan seksual terhadap Putri.
"Kami jamin itu tidak akan ada pelecehan terhadap Ibu Putri," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi kini mencuat kembali.
Komnas HAM membeberkan temuan terbarunya mengenai dugaan kuat peristiwa pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.
"Berdasarkan temuan faktual disampaikan terjadi pembunuhan yang merupakan extrajudicial killing,
yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual (di Magelang)," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Kamis (1/9/2022), dari tayangan YouTube Kompas TV.
Dalam pemeriksaannya, Putri Candrawathi mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Putri bahkan juga mengaku diancam usai dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
Komnas Perempuan menyebut, Putri Candrawathi tak melaporkan dugaan kekerasan seksual karena adanya ancaman tersebut.
Putri juga disebut merasa malu hingga menyalahkan diri sendiri.
• Status Putri Candrawathi Bukan Tahanan, Alasan Istri Ferdy Sambo Tak Ditahan Tetap Dinilai Janggal
Mengutip Tribunnews.com dengan judul Putri Candrawathi Disebut Pernah Hubungi Ibu Brigadir J, Janji Merawat Yosua seperti Anak Kandung.
Putri Candrawathi Sedih Ingin Akhiri Hidupnya
Belum lama ini Putri Candrawathi beberkan perasaannya yang ingin mengakhiri hidupnya setelah kematian Brigadir J.
Istri Irjen Ferdy Sambo itu merasa lebih baik mati setelah terbunuhnya Brigadir J pada 8 Juli lalu.
Perasaan Putri Candrawathi ingin mengakhiri hidup itu ternyata bukan karena Brigadir J tewas atau karena Ferdy Sambo yang bakal dipenjara.
Akibat dari kesedihan itu, membuat Putri Candrawathi berniat ingin mengakhiri hidupnya.
Diketahui, hingga kini Putri Candrawathi masih menjadi sorotan di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dalam kasus ini, Putri Candrawathi juga berstatus tersangka pembunuhan berencana kepada Brigadir J.
Tapi berbeda dari empat tersangka yang ditahan, Putri Candrawathi tak dijebloskan ke penjara oleh polisi.
Beralasan faktor kesehatan, memiliki balita dan kemanusiaan membuat polisi tak menahan Putri Candrawathi.
Selain itu, yang menjadi sorotan yakni karena Putri Candrawathi masih bersikukuh soal adanya pelecehan seksual yang diterimanya dari Brigadir J.

Hal tersebut juga kembali disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ).
Hanya saja, menurut pengakuan Putri, kekerasan seksual tersebut dialaminya di Magelang.
Untuk itu, kasus dugaan kekerasan seksual terhadap Putri yang sebelumnya sudah dihentikan polisi, kini mulai mendapatkan perhatian kembali.
Kepada Komnas HAM, Putri bersikukuh mengaku menerima tindak kekerasan seksual oleh Brigadir J.
Namun, Putri diminta Ferdy Sambo untuk mengubah keterangan lokasi, dari yang sebenarnya terjadi di Magelang, menjadi di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Keterangan ini diperoleh dari hasil pemeriksaan Komnas HAM bersama Komnas Perempuan kepada Putri, beberapa waktu lalu.
"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi (kekerasan seksual) itu di Magelang,
'Saya disuruh (oleh Ferdy Sambo) untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," kata Taufan, Senin (29/8/2022) dikutip dari Kompas.com.
Namun, Taufan mengatakan pengakuan Putri tidak bisa dibuktikan lebih lanjut, sebab penjelasannya selalu berubah-ubah.
Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas penyidik untuk mendalami bukti-bukti apakah benar terjadi kekerasan seksual terhadap istri Ferdy Sambo itu.
Keterangan serupa juga pernah disebutkan oleh Ferdy Sambo.
Menurut Sambo, ada perbuatan tidak senonoh yang dilakukan Yosua terhadap istrinya sehingga membuatnya geram dan merencanakan pembunuhan.
"Kita tanya kenapa (melakukan pembunuhan), karena dia marah karena sesuatu yang menurut dia perbuatan yang tidak senonoh yang dilakukan Yosua terhadap istrinya, itu versi dia," jelas Taufan.
Dalam laporan rekomendasi kasus Brigadir J yang dirilis Kamis (1/9/2022), Komnas HAM mengungkap ada dugaan kuat kekerasan seksual terhadap Putri yang dilakukan oleh Brigadir J.
Sebagaimana keterangan Putri, kekerasan itu disebut bukan terjadi di Jakarta, melainkan Magelang.
"Terdapat dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers di kantornya, Kamis.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, mengungkapkan, Putri Candrawathi sempat ingin mengakhiri hidupnya.
Penyebabnya diduga karena kasus dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.
Hal itu karena adanya perasaan tertekan serta menyalahkan diri sendiri soal dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.
Pernyataan ingin mengakhiri hidup itu, kata Andy, telah diutarakan Putri Candrawathi berkali-kali.
"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan,
maupun rasa takut kepada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati."
"Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy.
Seperti dikutip dari Tribun Jakarta: Bukan karena Brigadir J Tewas atau Sambo Dipenjara, Ini Alasan Putri Candrawathi Ingin Akhiri Hidup.
Dengan temuan ini, Andy menilai tidak cukup untuk menganggap tidak adanya pelecehan seksual terhadap Putri.
"Kita perlu memikir ulang bahwa relasi kuasa antara atasan dan bawahan tidak cukup untuk serta merta menghilangkan kemungkinan terjadinya kekerasan seksual," lanjut Andy.
Andy menyebut Putri tidak memiliki kemauan utnuk melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual yang dialaminya karena malu dan takut.
Ketua Komnas Perempyuan Andy Yentriyani saat konferensi pers terkait kasus Brigadir J di kantor Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022).
Ikuti berita Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Brigadir J lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com